Jakarta Didier Deschamps memberikan pujian penuh kepada para pasukannya. Maklum saja, Prancis baru saja memastikan diri menjadi juara Piala Dunia dengan mengalahkan Kroasia di partai final yang digelar di Luzhniki Stadium.
Dechamps senang karena para pemainnya relatif masih muda tetapi sudah bisa menunjukkan kekuatan untuk menjadi juara di kancah sepakbola terbesar sejagad.
Baca Juga
Advertisement
Karenanya, Deschamps menolak anggapan timnas Prancis sukses karena kepemimpinannya. Yang pantas dipuji dari kesuksesan kali ini adalah para penggawa Les Bleus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Di Puncak Dunia
Usia rata-rata para penggawa Prancis yang dibawa dalam Piala Dunia kali ini adalah 26 tahun 1 bulan. Artinya, prancis memiliki skuat termuda kedua dibanding seluruh kontestan tahun 2018 ini.
"Sungguh luar biasa! Ini adalah tim muda, sekarang mereka sudah berada di puncak dunia. Sebagian pemain kami sudah menjadi juara saat berusia 19 tahun," cetus Deschamps seperti dilansir ESPN.
"Kami memang tidak menunjukkan permainan yang sangat hebat, tapi kami menunjukkan kualitas mental yang bagus. Lagipula kami mencetak empat gol. Para pemain saya layak menang. Tim ini bekerja dengan sangat keras dan kami mengalami beberapa momen sulit di sepanjang perjalanan. Rasanya menyakitkan sekali kalah di final Euro dua tahun lalu, tapi itu juga membuat kami belajar."
Advertisement
Bukan Pahlawan
Deschamps menjadi orang ketiga yang bisa menjadi juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih, setelah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer. Deschamps merupakan kapten tim Prancis yang menjadi juara pada Piala Dunia 1998 di kandang sendiri. Kini ia memimpin tim dari bench
Namun ia menolak dianggap sebagai sosok di balik kesuksesan Prancis kali ini. Yang paling berjasa, menurut Deschamps, adalah para pemainnya.
"Kemenangan ini bukan tentang saya. Para pemain lah yang memenangkan pertandingan. Selama 55 hari terakhir, kami sudah bekerja dengan sangat keras. Ini adalah penahbisan yang sebenarnya di level tertinggi. Kami bangga menjadi orang Prancis, untuk jadi les Bleus. kemenangan ini menjadi milik seluruh orang prancis. Vive le Republic!"