Jakarta Paul Pogba berperan penting dalam kemenangan Prancis atas Kroasia (4-2) di final Piala Dunia 2018 Rusia, Minggu (15/7) malam WIB. Dia bermain rapi, membantu menyerang dan sukses menyarangkan satu gol penting yang melancarkan jalan Prancis menuju juara.
Selama membantu Prancis di Piala Dunia ini, Pogba dinilai sudah membuktikan kualitasnya dan menjawab kritik. Dia selalu menjadi pemain penting di skuat Prancis, khususnya saat menyerang.
Advertisement
Namun, permainan Pogba tak lepas dari kritik. Analis sepak bola, Graeme Souness memang memuji penampilan Pogba yang jauh lebih baik dari permainannya di Manchester United, tetapi di saat yang sama dia juga mengkritik Pogba.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Malas Bertahan
Sounes menyoroti sikap Pogba yang kurang maksimal saat membantu timnya bertahan. Saat menguasai bola dan Prancis menyerang, Pogba giat membantu. Namun saat bertahan, Pogba mulai malas.
"Saya selalu mengkritik Pogba di UK dan saya tidak akan mengurangi apa yang saya katakan soal dia saat menjadi pemain MU, namun saya melihat Paul Pogba yang berbeda di kompetisi ini," kata Souness kepada express.
"Kritik nomor satu saya: dia bisa bermain cepat saat menyerang dan ketika dia kehilangan bola, dia mundur dengan lambat."
Advertisement
Malu
Celah permainan Pogba tersebut bisa tertutup karena Prancis memiliki gelandang hebat lainnya dalam diri N'Golo Kante dan Blaise Matuidi. Kedua pemain itulah yang membuat Pogba lebih rajin mundur.
"Dia tidak tidak berlari mundur secepat saat dia ingin membangun sesuatu. Saya kira dia lebih merupakan pemain tim di kompetisi ini."
"Namun ketika anda bermain bersama Matuidi dan sejenis Kante, anda akan malu jika anda tidak berjuang keras seperti yang dilakukan mereka.
Peran Pogba
Menurut Souness, dengan asumsi Pogba berada di bangku cadangan, jika tim dalam kondisi unggul dan ingin mempertahankan kedudukan, jangan pernah memainkan Pogba. Sebaliknya, jika dalam kondisi tertinggal, Pogba adalah jawaban.
"Sederhananya begini. Jika anda menghadapi satu pertandingan dan Paul Pogba adalah pemain cadangan, apakah anda memainkan Pogba di 10 menit terakhir jika anda unggul 1-0 atau ketika anda tertinggal?"
"Anda harus memainkan Pogba jika anda mencari gol di 10 menit terakhir dan mengejar sesuatu. Saya kira dia tidak disiplin," tutup dia. (exp/dre)
Sumber: Bola.net
Advertisement