Jakarta Prancis sukses menjuarai Piala Dunia 2018 Rusia, dan salah satu pemain yang berperan penting atas keberhasilan Prancis itu adalah Paul Pogba. Dia selalu menjadi pemain penting di setiap laga, Pogba menampilkan permainan terbaiknya dan selalu menjadi kunci kemenangan Prancis.
Peran Pogba selalu vital. Memang jumlah golnya tak banyak, namun Pogba berperan lebih penting daripada itu. Dia bertugas menjaga ritme permainan sekaligus menginisiasi serangan.
Baca Juga
Advertisement
Jika biasanya Pogba malas bertahan, seperti yang dia tampilkan saat membela MU, namun bersama Prancis Pogba bermain jauh lebih rajin. Dia siap membantu permainan Prancis di setiap lini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkat Mourinho
Salah satu analis sepak bola, Julien Laurens menyebut penampilan apik Pogba tak lepas dari sentuhan Jose Mourinho. Dia menilai Mourinho telah mengubah cara pandang Pogba terhadap sepak bola, yang diterapkan sang pemain bersama Prancis.
"Kunci musim ini baginya adalah ketika dia berseteru dengan Mourinho Maret lalu," kata Laurens dikutip dari express.
"Dia lalu pergi ke tim nasional di bulan yang sama dan bicara dengan Deschamps, yang berkata: 'Mourinho hanya ingin yang terbaik untuk anda. Dia tidak meninggalkan anda untuk bersenang-senang, dia melakukannya karena dia tahu anda bisa lebih baik'."
"Deschamps mengatakan padanya: 'sekarang anda harus diam, anda harus bekerja keras dan anda akan berkembang dan melihat sampai mana kemampuan anda' dan hal itu membuat Pogba tampil apik di Piala Dunia."
Advertisement
Perubahan Pogba
Lebih lanjut, Laurens percaya Pogba yang sekarang sudah jauh lebih dewasa dan lebih disiplin. Pogba akan jadi pemimpin yang baik jika mampu mempertahankan kemampuan ini.
"Apa yang sangat menarik adalah saat Kamis pagi (sebelum Piala Dunia) dalam sesi konferensi pers dia berkata: 'saya tidak suka bertahan, itu bukan kemampuan saya'."
"Namun dia lalu menyadari bahwa jika ingin membantu Prancis menjadi juara dunia, dia harus tampil lebih baik."
"Dan dia melakukan itu, dia bertahan, dia tampil disiplin dan dia sudah dewasa. Dia jadi pemimpin di dalam dan di luar lapangan," tutup Laurens. (exp/dre)
Â
Sumber: Bola.net