Sukses


    Bawa Prancis Juara, Deschamps Malah Diminta Mengundurkan Diri

    Jakarta Kesuksesan Prancis juara Piala Dunia 2018 tak lepas dari racikan strategi sang pelatih, Didier Deschamps. Namun nampaknya ada satu sosok yang tidak begitu senang dengan penampilan Les Blues, dan mendesak eks pelatih Juventus itu untuk mundur.

    Prancis sukses merengkuh gelar Piala Dunia yang kedua setelah mengalahkan Kroasia di babak final dengan skor 4-2. Empat gol Les Blues diciptakan oleh Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Paul Pogba, dan striker Kroasia, Mario Mandzukic.

    Walaupun keluar sebagai juara, namun penampilan Prancis rupanya tidak membuat beberapa orang terkesan. Salah satunya adalah bek Kroasia, Dejan Lovren, yang secara terang-terangan mengaku tak suka dengan strategi mereka.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Ketidakpuasan Ben Arfa

    Kritikan lainnya datang dari salah satu sosok yang pernah menghias skuat timnas Prancis, Hatem Ben Arfa. Ia merasa penerapan strategi dari Didier Deschamps itu akan memberikan dampak negatif kepada Les Blues di masa depan.

    "Akan jadi berbahaya bila Prancis sembunyi di balik kemenangan kedua Piala Dunia ini, dan membuat gaya tim menjadi titik referensi. Anda tak bisa menyembunyikan fakta bahwa gaya tim Prancis sedikit jelek," ujar Ben Arfa kepada majalah France Football.

    "Saya tak ingin itu menjadi sebuah norma di akademi klub, karena orang-orang sering meniru juara Piala Dunia. Tentu saja saya menyadari bahwa metode mereka sangat efisien. Les Blues adalah penjudi, yang memanfaatkan semua kesalahan lawannya," lanjutnya.

    3 dari 3 halaman

    Disuruh Ikuti Jejak Zidane

    Ia sendiri mengaku kagum dengan torehan yang berhasil dicapai oleh Deschamps. Tetapi, ia lebih mengharapkan pria berumur 49 tahun itu mengikuti jejak pelatih asal Prancis lainnya, Zinedine Zidane, bersama Real Madrid.

    "Saya angkat topi untuk tuan Deschamps. Tapi pada posisinya, saya akan menunduk saat masih di puncak. Sedikit mirip dengan Zinedine Zidane dengan Real Madrid," tambahnya.

    "Dengan begitu, penerusnya bisa mengerahkan potensial dari tim, dan membuat para pemain muda yang mengesankan bebas menunjukkan permainan indahnya seperti Brasil," pungkasnya.

    Perjalanan Brasil di Piala Dunia 2018 sendiri terhenti pada babak perempat final. Skuat asuhan Tite itu harus mengakui keunggulan Belgia dengan skor tipis 1-2.

    Sumber: Bola.net

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer