Sukses


Wasit ISL Asal Malang Satu Ini Kini Aktif Jadi Bintara

Bola.com, Malang - Ketiadaan kompetisi sepak bola  resmi membuat wasit asal Malang Iwan Sukoco memilih menjalani rutinitas sebagai anggota TNI AD. Sehari-hari dia harus
menjalankan tugas sebagai BAMIN KOMSOS (Bintara Administrasi Komunikasi Sosial) di Koramil Wagir Kabupaten Malang. Waktunya pun lebih banyak habis di meja kerja untuk mengurusi administrasi sosial di kantornya.

Dan menjelang Lebaran, pria 38 tahun ini harus nelangsa. Sebab, penghasilannya turun drastis. Karena dia hanya menerima gaji sebagai TNI. Tidak ada lagi bayaran jutaan rupiah setiap kali memimpin pertandingan Indonesia Super League (ISL). ”Jauh menurun sekarang pemasukan,” katanya.

Sebagai ilustrasi seorang wasit dibayar Rp 5 juta per tandingan di pentas ISL. Sementara itu, untuk kelas kompetisi Divisi Utama para pengadil mendapat upah Rp 2,5 juta. Rata-rata wasit per bulan bisa memimpin tiga sampai empat pertandingan.

Iwan Sukoco, berharap konflik sepak bola Indonesia segera berakhir. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Dengan situasinya sekarang Iwan Sukoco, yang terhitung senior jam terbangnya di kancah perwasitan merasa sedikit lebih baik. Karena masih banyak wasit lain yang nasibnya lebih sengsara, karena hanya menyandarkan hidup dari memimpin pertandingan.

”Ada juga yang tidak bisa membeli baju baru keluarganya untuk lebaran. Sangat susah sekarang kalau hanya menggantungkan hidup pada bola,” tegas Iwan.

Hanya saja Iwan pun juga masih merasa rindu memimpin pertandingan lagi. Maklum, profesi ini sudah digelutinya cukup lama. Ketika rindu profesi wasit, Iwan langsung membuka situs video Youtube untuk melihat pertandingan yang pernah dipimpinnya.

”Rasanya detak jantung lebih cepat kalau melihat pertandingan di youtube. Sekarang hanya bisa mbayangkan saja rasanya. Meski terakhir saya memimpin pertandingan waktu uji coba Arema lawan Bali United bulan lalu (14/6/2015),” kata Iwan.

Kedepan, dia berharap kompetisi seperti Piala Indonesia Satu akan menggunakan wasit dari PSSI. Sehingga ada lagi job baginya dan rekan-rekan seprofesi. ”Selain nonton Youtube, kalau kangen bola ya seminggu sekali main di kampung. Hitung-hitung menjaga kondisi fisik,” terang Iwan.

Baca Juga:

Baca Juga:Fee Wasit Piala Kemerdekaan di Atas 2,5 Juta tapi di Bawah 5 Juta

Feature : Honor Wasit Hilang Ratusan Juta, Tetap Loyal pada PSSI

Tim Transisi Seleksi 153 Wasit untuk Piala Kemerdekaan

 

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer