Sukses

Petinju Indonesia, Daud Yordan, merebut gelar interim WBA International kelas ringan setelah menang angka mutlak atas petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, di Radisson Victoria Plaza, Monteviedo, Uruguay, Sabtu (4/6/2016). (Daud Yordan Media)
1/6

Petinju Indonesia, Daud Yordan, merebut gelar interim WBA International kelas ringan setelah menang angka mutlak atas petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, di Radisson Victoria Plaza, Monteviedo, Uruguay, Sabtu (4/6/2016). (Daud Yordan Media)

Selengkapnya
Pada laga itu, Daud Yordan sempat terjatuh pada ronde pertama akibat pukulan keras dari Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
1/6

Pada laga itu, Daud Yordan sempat terjatuh pada ronde pertama akibat pukulan keras dari Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)

Selengkapnya
Namun Daud Yordan segera bangkit dan menguasai jalannya pertarungan, terbukti pada ronde ke enam dirinya berhasil memukul jatuh Criatian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
1/6

Namun Daud Yordan segera bangkit dan menguasai jalannya pertarungan, terbukti pada ronde ke enam dirinya berhasil memukul jatuh Criatian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)

Selengkapnya
Memasuki ronde ke delapan, Daud Yordan kian gencar melakukan serangan, namun sayangnya petinju 28 tahun itu gagal menjatuhkan Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
1/6

Memasuki ronde ke delapan, Daud Yordan kian gencar melakukan serangan, namun sayangnya petinju 28 tahun itu gagal menjatuhkan Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)

Selengkapnya
Hasilnya setelah menjalani 12 ronde, petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat, tersebut menang 97-92, 96-93, dan 97-92 atas Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
1/6

Hasilnya setelah menjalani 12 ronde, petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat, tersebut menang 97-92, 96-93, dan 97-92 atas Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)

Selengkapnya
Dengan hasil ini, Daud Yordan menambah catatan kemenangannya menjadi 34 kali dari 37 penampilannya. Hasil ini juga semakin mendekatkan petinju bergaya ortodoks ini menuju mimpinya menjadi juara dunia. (Daud Yordan Media)
1/6

Dengan hasil ini, Daud Yordan menambah catatan kemenangannya menjadi 34 kali dari 37 penampilannya. Hasil ini juga semakin mendekatkan petinju bergaya ortodoks ini menuju mimpinya menjadi juara dunia. (Daud Yordan Media)

Selengkapnya
Petinju Indonesia, Daud Yordan, merebut gelar interim WBA International kelas ringan setelah menang angka mutlak atas petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, di Radisson Victoria Plaza, Monteviedo, Uruguay, Sabtu (4/6/2016). (Daud Yordan Media)
Pada laga itu, Daud Yordan sempat terjatuh pada ronde pertama akibat pukulan keras dari Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
Namun Daud Yordan segera bangkit dan menguasai jalannya pertarungan, terbukti pada ronde ke enam dirinya berhasil memukul jatuh Criatian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
Memasuki ronde ke delapan, Daud Yordan kian gencar melakukan serangan, namun sayangnya petinju 28 tahun itu gagal menjatuhkan Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
Hasilnya setelah menjalani 12 ronde, petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat, tersebut menang 97-92, 96-93, dan 97-92 atas Cristian Rafael Coria. (Daud Yordan Media)
Dengan hasil ini, Daud Yordan menambah catatan kemenangannya menjadi 34 kali dari 37 penampilannya. Hasil ini juga semakin mendekatkan petinju bergaya ortodoks ini menuju mimpinya menjadi juara dunia. (Daud Yordan Media)

Daud Yordan Angkat Sabuk WBA International di Uruguay

Petinju Indonesia, Daud Yordan, merebut gelar interim WBA International kelas ringan setelah menang angka mutlak atas petinju Argentina.
Photographer:
Vitalis Yogi Trisna

Foto Terkini

Pembinaan usia muda merupakan fondasi utama dalam pembangunan prestasi sepak bola sebuah negara. Negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat terbukti mampu melahirkan pemain berkualitas karena memiliki kompetisi usia dini yang berjenjang, berkelanjutan, dan kompetitif. (Dok. PT Gahora Indonesia Football)6
Indonesia
Foto: Minimnnya Kompetisi Usia Muda Jadi PR Besar PSSI
Pembinaan pemain muda menjadi fondasi penting dalam pembangunan sepak bola nasional. Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya terwujud di Indonesia. Hingga saat ini, PSSI masih bertumpu pada Piala Soeratin sebagai ajang utama kompetisi usia muda.
Akuatik Indonesia berhasil menambah pundi-pundi medali di SEA Games 2025 Thailand. Satu perak dan dua perunggu didapatkan pada Sabtu (13/12/2025). (Dok. Akuatik Indonesia)4
Ragam
Foto: Tim Renang Indonesia Tambah Pundi-pundi Medali di SEA Games 2025
Tim renang Indonesia kembali berhasil menambah perolehan pundi-pundi medalinya dari ajang Sea Games Thailand 2025. Satu perak dan dua perunggu berhasil diraih usai melakoni babak final hari keempat renang Sea Games Thailand yang berlangsung di Swimming Pool, Sports Authority of Thailand, Bangkok, Sabtu (13/12/2025).

Copyright © 2025 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved