Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia meraih kemenangan 3-0 dalam laga uji coba kontra Myanmar, Rabu (10/10/2018) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Hasil yang membawa angin segar bagi Tim Garuda yang diproyeksikan tampil di Piala AFF 2018 nanti.
Tiga gol kemenangan Tim Merah-Putih kali ini dicetak oleh Alberto Goncalves di menit ke-13, dan dua gol Irfan Jaya di menit ke-26 dan 40'. Tim asuhan Bima Sakti pun memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, sayang tidak ada lagi gol hingga laga itu bubar.
Baca Juga
Pemain Naturalisasi Timnas Vietnam Ungkap Kena Ejek Bek Myanmar, Langsung Berikan Balasan Menohok
Hasil Laga Terakhir Grup B Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Tumbang di Stadion Manahan, Vietnam Pesta Gol
Penentuan Ranking Piala AFF 2024 Pakai Selisih Gol, Timnas Indonesia Harus Menang Besar atas Filipina untuk Lepas dari Tempelan Myanmar
Advertisement
Kemenangan ini merupakan hasil positif kedua dalam laga uji coba sejak Bima Sakti menjadi pelatih interim mengisi kekosongan kursi pelatih kepala timnas yang ditinggalkan Luis Milla.
Kemenangan pertama Bima sebagai caretaker saat Timnas Indonesia menjamu Mauritius dengan skor 1-0 pada 11 September 2018 lalu.
Jalannya laga ini pun disaksikan oleh pelatih sarat pengalaman asal Jawa Timur, Ibnu Grahan. Ia mengamati penampilan setiap pemain, mulai kiper sampai pemain depan, dari layar kaca.
Dari situ pula, pelatih yang pernah menukangi Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC itu memiliki catatan penampilan setiap pemain. Anda boleh setuju atau tidak, atau mungkin memiliki pendapat lain.
Berikut rapor pemain Timnas Indonesia melawan Myanmar menurut versi Ibnu Grahan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Andritany Ardhiyasa
Andritany bermain bagus di pertandingan ini. Selama play on, kiper Persija itu tidak melakukan kesalahan sedikit pun. Intersepnya juga bagus. Jam terbangnya yang cukup tinggi membuatnya tahu kapan harus keluar dari sarangnya.
Namun, Andritany bisa dibilang kurang mendapatkan ujian di laga ini. Sebab, sangat jarang Myanmar melakukan serangan berbahaya ke gawang Tim Merah-Putih.
Nilai: 7
Advertisement
Bek
Alfath Fathier
Untuk seorang debutan, Alfath Fathier tampil cukup bagus. Dia disiplin posisi, dan bagus saat membantu serangan. Pemain ini memiliki prospek bagus jika jam terbangnya sudah bertambah.
Pemain Madura United ini bagus dalam menutup pergerakan para pemain Myanmar. Dia juga tahu kapan harus ambil sekali, serta kapan hanya membayangi dan menutup ruang lawan untuk mengirim umpan.
Nilai: 7
Â
Fachrudin Aryanto
Fachrudin kembali menunjukkan kelasnya sebagai stoper andal. Duetnya bersama Ricky Fajrin menjadi tembok yang sangat kokoh di pertahanan Timnas Indonesia.
Sepanjang laga, Fachrudin mampu memenangi duel satu lawan satu dengan pemain Myanmar. Fachrudin juga hanya sekali kecolongan ketika pemain Myanmar mampu meloloskan diri dari jebakan offside. Namun secara keseluruhan Fachrudin tampil bagus.
Nilai: 7
Â
Ricky Fajrin
Berperan sebagai stoper, Ricky Fajrin bermain lugas. Keberadaannya membuat pertahanan Timnas Indonesia cukup kokoh di pertandingan ini. Meski tak tampil sempurna, Ricky mampu menghalau setiap serangan lawan.
Sekali ia hampir kecolongan, namun upayanya mengambil bola dari kaki lawan dengan tekel bersih membuat gawang Andritany kembali aman dari ancaman penyerang Myanmar.
Nilai: 7
Â
Putu Gede
Sosok Putu tampil apik di pertandingan ini. Meski rajin naik membantu serangan, bek sayap kanan Bhayangkara FC ini memiliki transisi dari menyerang ke bertahan yang bagus.
Putu membuat penyerang sayap kiri Myanmar nyaris mati kutu. Sepanjang pertandingan, sangat jarang para pemain Myanmar mampu masuk maupun mengirim umpan dari lini yang ia jaga.
Nilai: 7
Gelandang
Zulfiandi
Di lini tengah, Zulfiandi bermain kurang maksimal. Pemain asal Aceh ini beberapa kali berdiri sejajar dengan Evan Dimas. Posisi ini sangat riskan bila lawan mengirimkan umpan terobosan.
Zulfiandi seharusnya bermain sedikit ke belakang, membentuk posisi diagonal dengan Evan. Sehingga dia bisa memotong umpan terobosan Myanmar.
Nilai plusnya, Zulfiandi berperan atas gol kedua Timnas Indonesia. Umpannya ke Beto melahirkan situasi berbahaya di pertahanan Myanmar. Karena dari sepakan Beto yang membentur tiang mampu diselesaikan oleh Irfan Jaya
Nilai: 7
Â
Evan Dimas
Evan Dimas bermain bagus. Sebagai jenderal lapangan tengah, Evan mampu mengatur permainan. Ia mampu mendistribusikan bola dengan baik, memindahkan titik serangan.
Pemain Selangor FA ini juga mampu menjaga keseimbangan antara lini depan dan belakang.
Nilai: 7
Â
Febri Haryadi
Penampilan Febri Hariyadi berbeda dengan laga-laga sebelumnya. Di pertandingan ini, Febri tidak lagi banyak bermain secara individu. Perubahan cara main ini berimbas positif pada permainan Timnas Indonesia.
Febri memiliki kontribusi besar atas kemenangan Timnas melalui umpan matangnya yang diteruskan Beto untuk mencetak gol pertama Timnas.
Nilai: 7,5
Â
Irfan Jaya
Irfan Jaya bermain luar biasa di pertandingan ini. Ia menjadi pemain Timnas Indonesia paling berbahaya bagi Myanmar. Bukan hanya berkali-kali mampu melewati pemain lawan, ia pandai mencari posisi yang bagus.
Bukan itu saja, ketenangannya mengeksekusi peluang membuat Irfan menjadi pemain dengan kontribusi terbesar di pertandingan ini.
Nilai: 8
Â
Stefano Lilipaly
Figur Stefano Lilipaly memang tak mencetak gol di pertandingan ini. Tapi keberadaan gelandang serang Bali United ini membuat konsentrasi pertahanan Myanmar terpecah antara Lilipaly dan Beto.
Kontribusi terbesar Lilipaly di pertandingan ini ketika ia memberikan umpan backheel yang diteruskan Irfan menjadi gol kedua Timnas.
Nilai: 7,5
Advertisement
Penyerang
Alberto Goncalves
Di usia yang tak lagi muda, penampilan Alberto Goncalves bisa dibilang luar biasa. Selama 90 menit penuh, Beto masih tampil stabil. Pergerakan serta kemampuannya melakukan penetrasi ke pertahanan lawan kerap membuat pertahanan Myanmar kewalahan.
Gol pertama Indonesia yang dicetak beto sangat berkelas. Ketepatan waktunya melompat dan mengarah bola yang datang sangat cepat menunjukkan Beto pemain yang sangat berkualitas.
Nilai: 8
Cadangan
Esteban Vizcarra
Esteban Vizcarra yang masuk di babak kedua menggantikan Irfan Jaya. Kendati tidak mencetak gol, untuk seorang pemain debutan bersama Timnas Indonesia, penampilan Vizcarra cukup bagus. Beberapa kali ia mampu menciptakan situasi berbahaya.
Nilai: 6
Â
Bayu Pradana
Bayu Pradana masuk menggantikan Zulfiandi. Dia mampu menjalankan tugasnya dengan baik, namun tidak menonjol. Tidak banyak ulasan untuk penampilan Bayu di pertandingan ini.
Nilai: 6
Â
Dedik Setiawan
Menggantikan peran Beto, Dedik Setiawan tidak bisa berbuat banyak di babak kedua. Satu peluang ia dapatkan, tapi gagal menyarangkan bola ke gawang lawan.
Nilai: 6
Â
Alfin Tuasalamony
Alfin Tuasalamony bermaim maksimal di laga ini. Masuk di menit ke-70, Alfin bermain sama baiknya dengan pemain yang ia gantikan, Putu Gede Juni Antara.
Alfin kuat saat bertahan, bagus ketika membantu serangan. Alfin nyaris tampil tanpa celah.
Nilai: 7
Â
Dedi Kusnandar
Gelandang Persib Dedi Kusnandar baru diturunkan di menit ke-79. Penampilan gelandang bertahan ini cukup solid. Dia juga mampu mendistribusikan bola dengan baik layaknya Evan. Tapi kotribusi Dedi tidak terlalu maksimal.
Nilai: 6
Â
Abdul Rahman
Abdul Rahman menjadi pemain terakhir yang masuk ke lapangan, tepatnya di menit ke-80. Kendati begitu, Abdul Rahman memiliki kontribusi positif di laga ini.
Berhasil mengamankan sektor kiri pertahanan Timnas Indonesia, Abdul Rahman juga bagus saat membantu penyerangan.
Nilai: 7
Advertisement