Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, tak khawatir dengan rapor buruk yang selama ini melekat pada pelatih lokal di Piala AFF. Bersama Timnas Garuda, Bima Sakti bertekad menyudahinya dengan memberikan kejayaan tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Bima Sakti menjadi pelatih lokal keenam yang mengarsiteki Timnas Indonesia sepanjang sejarah Piala AFF. Sebelumnya, PSSI pernah menggunakan jasa Danurwindo (1996), Rusdy Bahalwan (1998), Nandar Iskandar (2000), Benny Dollo (2008), dan Nil Maizar (2012).
Dalam kelima nama pelatih di atas, hanya Nandar Iskandar yang mampu meloloskan Timnas Indonesia di final. Namun, keinginan menjadi juara ketika itu kandas setelah Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Thailand.
Terakhir, bersama pelatih lokal bernama Nil Maizar, Timnas Indonesia hanya mampu sampai fase grup Piala AFF 2012. Ketika itu, Andik Vermansyah dkk. finis di peringkat tiga klasemen akhir.
"Saya akan menunjukkan kalau pelatih-pelatih lokal pada kenyataannya juga mampu. Saya rasa itu bukan saya saja yang akan melakukannya," kata Bima Sakti dalam wawancara eksklusif bersama Bola.com, Sabtu (27/2018).
"Di luar juga banyak pelatih-pelatih lokal yang lebih bagus. Mereka lebih pintar dan kedepan federasi harus memberi kesempatan kepada pelatih-pelatih lokal untuk membuktikan kemampuaannya," tegas pemain Timnas Indonesia rentang 1995-2001 itu.
Ujian Bima Sakti bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 tergolong berat. Mendapatkan target juara dari PSSI, mereka terlebih dulu harus berjuang dari babak penyisihan di Grup B bersama Singapura, Timor Leste, Filipina, dan Thailand.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadwal Timnas Indonesia di Penyisihan Grup B
Jumat (9/11/2018): Singapura Vs Indonesia
Selasa (13/11/2018): Indonesia Vs Timor Leste
Sabtu (17/11/2018): Thailand Vs Indonesia
Minggu (25/11/2018: Indonesia Vs Filipina
Advertisement