Sukses


    Saddil Ramdani dan Resep Gabung 3 Timnas Indonesia dalam Setahun

    Bola.com, Jakarta - Saddil Ramdani menjadi pemain paling sibuk selama setahun ini. Selain membela Persela Lamongan Saddil juga harus memperkuat tiga Timnas Indonesia di level berbeda pada tahun ini.

    Pertama, Saddil memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 yang digelar di Sidoarjo, 1-14 Juli. Sayang, Indonesia gagal meraih juara pada ajang itu.

    Indonesia kalah dari Malaysia lewat adu penalti pada babak semifinal. Saddil mencetak dua gol sepanjang turnamen. 

    Setelah bertarung di Piala AFF U-19, Saddil mendapat panggilan dari Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. Ini merupakan kali kedua bagi Saddil bergabung dengan skuat Luis Milla. 

    Pada 2017, Saddil juga memperkuat Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

    Setelah menuntaskan tugas di Asian Games 2018, Saddil kembali ke Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFC U-19 2018. Setelah Indonesia tersingkir dari perempat final, Minggu (28/10/2018), pemain jebolan Asifa ini kembali mendapat panggilan dari timnas senior.

    Karena itu pula, Saddil tidak memiliki banyak waktu istirahat layaknya rekan setimnya di setiap kategori timnas yang ia bela. Belum lagi, pemain kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara, ini harus kembali ke klub saat tidak ada jadwal bersama timnas.

    Bisa dipastikan, butuh ketahanan lebih untuk menjaga konsistensi permainan di semua tim yang ia perkuat. Bukan hanya fisik, tapi juga mental lantaran jadwal padat yang ia jalani bisa jadi menimbulkan kejenuhan.

    Lantas bagaimana Saddil menjaga kondisinya agar selalu siap jika dibutuhkan Timnas Indonesia? dan apa saja yang ia lakukan untuk mengusir rasa bosan karena waktu istirahatnya relatif sedikit dibanding pemain lainnya? Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Saddil. (Zaidan Nazarul)

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Wawancara

    Setelah bermain untuk Timnas U-23 di Asian Games, dan Timnas U-19 di Piala AFF dan AFC, sekarang Anda kembali terpanggil di Timnas Indonesia di Piala AFF, bagaimana perasaan Anda?

    Biasa saja, karena sejak tahun lalu saya sudah terbiasa seperti ini. Saya jalani dengan senang hati, supaya semuanya berjalan dengan baik.

    Apakah Anda tidak merasa jenuh karena nyaris tidak punya waktu istirahat?

    Tidak, karena sepak bola hidup saya. Saya juga berpikir bahwa kesempatan seperti ini tidak dimiliki semua orang. Jadi, saya selalu berpikir positif dan berusaha sebisa mungkin menyukai dan mencintai apa pun yang saya lakukan. Apalagi membela negara, semua saya berikan bila bangsa ini membutuhkan tenaga dan kemampuan saya.

    Anda masih muda, tapi sudah bermain di semua level timnas, apa resepnya?

    Saya hanya berlatih keras untuk terus meningkatkan kemampuan, disiplin di dalam dan luar lapangan, serta berusaha memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang saya dapatkan.

    Semua itu juga berkat bimbingan mentor saya di Asifa dan Persela, Coach Aji (Santoso). Beliau yang mengarahkan saya hingga jadi seperti sekarang ini. Juga ada pelatih-pelatih timnas yang banyak mengajarkan saya bagaimana menjadi seorang pemain profesional.

    Menurut Anda, dengan 23 nama pemain yang dipanggil Timnas Indonesia Piala AFF, peluang Indonesia menjuarai Piala AFF 2018 sebesar apa?

    Saya selalu optimistis bahwa di prestasi tertinggi bisa diraih asal ada kemauan besar untuk mewujudkannya. Saya rasa, peluang menjuarai turnamen ini sangat terbuka. Sekarang, tinggal bagaimana kami harus mempersiapkan diri dengan baik supaya tampil konsisten di setiap pertandingan.

    Dari empat lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 kali ini, siapa yang terberat?

    Semua lawan berat, bukan hanya Thailand yang memang menjadi kekuatan tradisional diajang ini. Saya tidak mau menyebut siapa tim terkuat di grup ini, selain harus respek pada semua lawan, saya lihat semua tim di grup ini memiliki kekuatan merata.

    Harapan Anda di Piala AFF 2018?

    Pastinya saya ingin membawa gelar juara yang sudah lama tidak didapatkan Timnas Indonesia di berbagai ajang.

    Video Populer

    Foto Populer