Bola.com, Singapura - Jelang menghadapi Timnas Indonesia pada laga pembuka Grup B Piala AFF 2018, Singapura memiliki keuntungan. Hadirnya mantan pemain Arema Indonesia yang kini jadi asisten pelatih, Noh Alam Shah, diprediksi bakal menguntungkan The Lions.
Advertisement
Baca Juga
Sepak bola Indonesia sudah tak asing buat Noh Alam Shah. Pria berusia 38 tahun itu pernah dua musim bermain di Arema, 2009-2010 dan 2010-2011.
Pada musim perdananya bersama Singo Edan, Noh Alam Shah bahkan berhasil mengantarkan Singo Edan meraih titel Indonesia Super League 2009-2010. Secara keseluruhan, penyerang berpostur 178 cm itu mengemas 73 penampilan dan mencetak 32 gol.
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, menyebut hadirnya Noh Alam Shah di jajaran kepelatihan Singapura bakal menguntungan. Menurut dia, itu akan membantu tim membaca gaya permainan Tim Merah-Putih.
"Noh Alam Shah saya pikir termasuk pemain yang sukses bermain di Indonesia. Dia berhasil membawa Arema menjadi juara,” kata Bima Sakti dalam konferensi pers jelang laga.
"Yang pasti dia juga akan memberikan informasi penting Timnas Indonesia kepada pemain-pemain Singapura bagaimana kondisi pemain Indonesia," ujar Bima Sakti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dari Sopir Taksi Menuju Jajaran Kursi Pelatih
Noh Alam Shah gantung sepatu pada 2016 bersama Tampines Rovers. Setelah itu, Noh Alam Shah sempat menjajal profesi baru sebagai sopir taksi online.
Pada 2018, Fandi Ahmad akhirnya mengajak Noh Alam Shah untuk bergabung dalam tim kepelatihan di Timnas Singapura. Fandi Ahmad pun terkesan dengan kinerja Noh Alam Shah yang diprediksi bakal menjadi pelatih sukses di masa depan.
"Kami membutuhkannya di tim. Dia membantu pemain muda berkembang dengan pengalamannya," ujar Fandi Ahmad, yang juga pernah bermain dan berkiprah sebagai pelatih di Liga Indonesia.
Semasa bermain, Noh Alam Shah menjelma menjadi penyerang yang menakutkan. Pada Piala AFF 2007, pemain yang akrab disapa Along itu mencetak tujuh gol ke gawang Laos yang berakhir dengan kemenangan 11-0 untuk Singapura. Sampai saat ini, belum ada pemain Singapura yang mampu mengulang atau menyamai prestasi Along.
"Jarang sekali pemain mampu mencetak banyak gol seperti itu dalam satu pertandingan. Itulah alasan mengapa dia bisa meringankan pekerjaan saya di timnas ini," puji Fandi Ahmad.
Advertisement