Bola.com, Jakarta - Sekalipun meraih hasil positif 3-1 kontra Timor Leste dalam laga lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (13/11/2018), Andik Vermansah menilai Timnas Indonesia belum bermain dalam level terbaik.
Andik jadi bintang laga. Pemain yang tak turun gelanggang saat Timnas Indonesia dipecundangi Singapura jadi aktor utama di balik dua gol Tim Garuda ke gawang Timor Leste.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Andik memberi assist Alfath Faathier dan memicu hukuman penalti bagi kubu lawan yang berujung gol kedua Timnas Indonesia.
Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Rufino Gamma pada menit ke-48. Tim asuhan Bima Sakti membalikkan keadaan lewat gol Alfath Faathier (61'), penalti Stefano Lilipaly (69'), dan Alberto Goncalves (82').
"Permainan kami belum memuaskan. Saat babak pertama kami kesulitan menembus pertahanan Timor Leste. Kami bermain tegang sehingga banyak melakukan kesalahan. Perubahan strategi, terutama saat timnas tertinggal 0-1 berdampak besar, kami lebih banyak menciptakan peluang. Tapi lepas dari itu kami harus berbenah agar bisa lolos ke semifinal," ujar Andik saat ditemui Bola.com di Hotel Sultan pada Selasa (13/11/2018) malam.
Timnas Indonesia wajib berbenah karena laga selanjutnya melawan Thailand, sang juara bertahan jelas tak mudah.
"Thailand tim kuat, kami juga bertanding di kandang mereka. Pertandingan yang sulit. Tapi saya percaya dengan semangat dan kerja keras kami bisa membuat kejutan. Timnas Indonesia mohon doa restu kepada seluruh warga Indonesia agar bisa memberikan yang terbaik saat berjumpa Thailand," ujar Andik.
"Kami tidak boleh berpuas diri. Masih ada dua pertandingan lagi yang harus dituntaskan untuk mengamankan tiket ke semifinal," timpal penyerang sayap kelahiran 23 November 1991 itu.
Secara pribadi Andik punya misi saat berjumpa Thailand. Dua tahun silam di final Piala AFF Timnas Indonesia gagal juara dijegal Thailand. Kala itu Andik dihantam cedera di leg pertama yang dihelat di Bogor, sehingga tak bisa ikut membantu Tim Merah-Putih saat melakoni laga tandang di Bangkok.
"Saya merasa penasaran dengan mereka. Jika kembali dapat kesempatan saya akan berupaya keras memberikan yang terbaik," ujar Andik Vermansah.