Bola.com, Jakarta - Timnas Thailand sudah memastikan bermain di semifinal Piala AFF 2018. The War Elephants melaju dengan status juara Grup B. Mereka tak terkalahkan, mengemas poin 10, mencetak 15 gol, dan hanya kebobolan tiga gol selama fase penyisihan grup.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah 15 gol memasukkan itu jadi yang terbanyak di antara kontestan lain di Piala AFF 2018. Bahkan, terkesan jomplang karena Vietnam, tim di bawah Thailand dalam urusan gol memasukkan, hanya mampu menjaringkan delapan gol saja ke gawang lawan.
Semua itu berkat kemenangan 7-0 yang dicatatkan Timnas Thailand ketika menggulung Timor Leste pada laga perdana Grup B (9/11/2018). Enam dari gol itu lahir dari satu pemain; Adisak Kraisorn.
Setelah melewati fase penyisihan grup, total gol yang dikoleksi Adisak kini berjumlah delapan. Tambahan dua gol ia hasilkan masing-masing satu saat Thailand mengalahkan Indonesia 4-2 (17/11/2018) dan menundukkan Singapura 3-0 (25/11/2018).
Jumlah gol Adisak itu menorehkan prestasi tersendiri. Delapan gol yang dikantonginya saat ini, menyamai jumlah gol terbanyak pada Piala AFF 2002. Ketika itu, striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, keluar sebagai top scorer dengan koleksi gol persis seperti milik Adisak sekarang, delapan.
Torehan delapan gol cukup istimewa karena sepanjang sejarah Piala AFF, itu menjadi jumlah gol terbanyak kedua dalam satu turnamen. Gol paling banyak dalam satu edisi Piala AFF terjadi pada 2007. Saat itu gelar top scorer jadi milik Noh Alamsah. Striker Timnas Singapura itu mengemas total 10 gol.
Rekor itu belum berhasil dipecahkan hingga edisi terkini. Mayoritas top scorer di Piala AFF hanya mengoleksi lima, enam, dan tujuh gol saja dalam satu turnamen. Pada edisi 1998, top scorer ketika itu, Myo Hlaing Win, bahkan hanya mengantongi empat gol.
Potensi rekor 11 tahun milik Noh Alam Shah berpotensi pecah atau setidaknya disamai pada Piala AFF 2018 cukup besar. Pasalnya, Timnas Thailand diprediksi akan melaju hingga partai final. Dengan begitu, the War Elephants masih memiliki empat pertandingan (dua laga semifinal dan dua partai final).
Seandainya Adisak Kraisorn tak mengalami cedera dadakan, ia masih akan jadi pilihan utama pelatih Milovan Rajevac di lini depan Timnas Thailand. Alhasil, peluang striker bernomor punggung 9 itu untuk mencetak gol lagi masih terbuka lebar.