Bola.com, Jakarta - Keisuke Honda akhirnya buka suara perihal penampilan buruk Timnas Kamboja di Piala AFF 2018. Seperti diketahui, Honda merupakan GM merangkap pelatih, berduet bersama pelatih asal Argentina, Felix Dalmas. Namun, kehadiran Honda sekali pun masih belum bisa mengubah peruntungan Kamboja.
Seperti halnya Indonesia, Timnas Kamboja juga tersingkir dini dari Piala AFF 2018. Di atas kertas, Kamboja memang diprediksi sulit keluar dari persaingan di Grup A, yang akhirnya mengirim Vietnam serta Malaysia ke semifinal.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Meski begitu, secercah asa sempat muncul saat Honda secara mengejutkan menerima jabatan GM serta pelatih Timnas Kamboja pada Agustus 2018. Hanya, pencinta sepak bola Kamboja tampaknya masih harus bersabar melihat tim kesayangan bisa bicara banyak di level ASEAN.
Timnas Kamboja tersingkir dari Piala AFF 2018 setelah menempati peringkat keempat klasemen akhir Grup A dengan poin tiga dari satu kemenangan dalam empat pertandingan. Satu-satunya kemenangan diperoleh dari Laos, tim terlemah di Grup A. The Kouprey Blue memasukkan empat gol namun kebobolan sembilan gol.
Saat tampil di penyisihan grup, pemain di Timnas Kamboja sempat ada yang frustrasi karena merasa sudah memberikan penampilan maksimal, namun tetap gagal mempersembahkan kemenangan.
Setelah sekian waktu "puasa" bicara seusai kegagalan di Piala AFF 2018, Keisuke Honda akhirnya berkomentar. Pada media sosial resminya, ia mengunggah sebuah video berupa pernyataan singkatnya, mengacu kepada pemainnya di Timnas Kamboja.
"Ada 23 pemain yang terpilih di antara 16 juta orang. Ada harapan dari rakyat Kamboja dan mereka menghadapi banyak rintangan tanpa bisa menghindar. Mereka menciptakan harapan bagi rakyat Kamboja, tapi saya yakin mereka bisa berbuat lebih lagi," ujar Honda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Moncer di Melbourne Victory
Kegagalan di Piala AFF 2018 tak lantas membuat Honda dalam tekanan. Ia akan tetap menukangi Timnas Kamboja. Keberadaannya, terutama sebagai GM Timnas Kamboja, masih diharapkan bisa meningkatkan kualitas sepak bola di negara itu.
Mantan bintang Timnas Jepang itu dikontrak selama dua tahun oleh Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC), tanpa menerima gaji. Ia juga didapuk sebagai Duta Besar Kebudayaan Kamboja.
Hal berbeda justru terjadi pada kariernya sebagai pesepak bola. Honda memang tercatat masih aktif bermain. Ia gabung klub A-League, Melbourne Victory, sebagai marquee player pada musim 2018-2019.
Ia tampil moncer dan berhasil membawa Melbourne Victory menempati peringkat kedua di klasemen sementara hingga pekan keenam. Dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, Honda mencatatkan empat gol.
Saat Piala AFF 2018, ia sempat absen mendampingi Timnas Kamboja di laga pertama kontra Malaysia lantaran berbenturan jadwal dengan pertandingan di A-League.
Namun, dalam tiga laga selanjutnya di penyisihan grup Piala AFF 2018, mantan pemain AC Milan dan CSKA Moscow itu kembali berkumpul bersama Timnas Kamboja mengingat saat itu ada jeda internasional matchday FIFA.
Sumber: Khmer Times
Advertisement