Bola.com, Jakarta - Timnas Malaysia dan Vietnam bentrok di final Piala AFF 2018. Malaysia mengelimasi sang juara bertahan, Thailand, sedangkan Vietnam mendepak tim kuda hitam, Filipina.
Advertisement
Baca Juga
Partai puncak Piala AFF 2018 akan digelar dalam dua leg. Leg pertama Timnas Malaysia menjadi tuan rumah dengan menjamu Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur (11/12/2018). Empat hari berselang, giliran Vietnam menjamu Malaysia di stadion kebanggaan, My Dinh, Hanoi.
Dari luar sisi teknis, pertemuan Malaysia dan Vietnam di final menjadi sebuah laga final yang melibatkan suporter idaman. Hal itu mengacu pada keberadaan kelompok suporter kedua timnas itu di Piala AFF 2018, yang sama-sama dilanda gairah luar biasa dalam mendukung tim kesayangan.
Bisa dibilang, sejak laga kandang pertama di fase penyisihan grup, suporter Timnas Malaysia dan Vietnam menunjukkan antusiasme tinggi untuk mendukung secara langsung tim kebanggaan.
Data yang dilansir dari Fox Sports Asia menunjukkan, Malaysia memiliki suporter paling loyal dengan jumlah penonton di kandang paling tinggi di antara 10 kontestan Piala AFF 2018.
Dari dua laga kandang penyisihan yang dilakoni, Malaysia mencatatkan penonton sebanyak 95.904 orang. Vietnam ada di peringkat kelima dengan jumlah penonton 54 ribu orang.
Jumlah Vietnam lebih sedikit, bukan berarti stadion melompong atau minat suporter menyaksikan pertandingan minim. Hal itu mengacu pada kapasitas Stadion My Dinh yang lebih kecil ketimbang Stadion Bukit Jalil, markas Timnas Malaysia.
Praktis, jumlah total penonton kandang Vietnam lebih sedikit dari Malaysia. Namun, soal antusiasme, suporter kedua negara itu sama-sama tinggi.
Sebagai pembanding, Indonesia yang dikenal garang jika bermain di kandang dengan atmosfer penonton yang membuat lawan jeri, pada Piala AFF 2018 ini hanya berada di urutan ketujuh lantaran hanya ditonton 30.584 penonton saja dari dua laga kandang penyisihan Grup B.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situs Crash
Euforia suporter Timnas Malaysia dan Vietnam dalam mendukung timnas kesayangan semakin meningkat memasuki semifinal. Tiket yang disiapkan untuk laga kandang semifinal, sold out sejak beberapa hari sebelum hari H.Â
Cerita dari fans Vietnam, antusiasme mendukung secara langsung membuat situs yang menjual tiket secara online mengalami crash karena mereka berebut mendapat tiket. Antrean panjang hingga munculnya tiket palsu serta calo mewarnai perjuangan fans mendapatkan tiket demi the Golden Stars.
Ada juga yang rela merogoh kocek untuk terbang menyambangi markas lawan, seperti yang dilakukan sekitar 2.000 fans Vietnam pada leg pertama semifinal kontra Filipina di Stadion Panaad, Bacolod City.
Padahal, perjalanan yang harus ditempuh dari Vietnam tak singkat karena mereka bisa 17 jam berada dalam perjalanan menggunakan pesawat hingga tiba di Balocod City. Hal itu karena mereka harus menjalani transit, setidaknya di dua bandara untuk bisa tiba di markas Timnas Filipina.Â
Hal itu seakan mengulang apa yang dilakukan saat penyisihan Grup A melawan Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangon. Sebanyak 2.400 tiket yang disiapkan Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) untuk fans Vietnam ludes terjual.Â
Euforia dalam bentuk lain ditunjukkan dengan keberadaan suporter di jalanan setiap kali Timnas Vietnam mencapai prestasi spesial. Pada Kamis malam (6/12/2018), jalanan di Hanoi serta kota lain di Vietnam bak memerah karena kalangan suporter larut dalam sukacita the Golden Stars mencapai final.
Hal semacam itu sudah jadi kebiasaan kalangan suporter, seperti yang dilakukan saat Timnas Vietnam U-23 memastikan tampil di final Piala AFC U-23 atau saat lolos ke semifinal Asian Games 2018.
Advertisement
Jual Barang
Tak jauh beda, militansi dalam mendukung tim kebanggaan di Piala AFF 2018 juga diperlihatkan suporter Timnas Malaysia. Kelompok suporter, yang dimotori Ultras Malaya, tak hanya membanjiri Stadion Bukit Jalil, namun juga mendatangi markas lawan.
Mereka rela menjual barang-barang pribadi demi membiayai perjalanan ke markas lawan. Beruntung, satu di antara maskapai asal Negeri Jiran, "membantu meringkankan beban" suporter dengan memberikan potongan harga bagi mereka yang akan menjalani tur tandang menggunakan moda pesawat terbang, semisal ke Bangkok, pada leg kedua semifinal kontra Thailand (5/12/2018).
Namun, ada pula yang demi timnas, menempuh perjalanan jalur darat menuju Stadion Rajamangala dari Malaysia. Normalnya, perjalanan dari Kuala Lumpur ke Bangkok ditempuh selama 24 jam jika menggunakan bus.
Salah seorang suporter menuturkan ia rela menghabiskan hingga Rp10,5 juta demi mendukung tim Harimau Malaya di Piala AFF edisi kali ini.
"Ultras Malaya akan selalu di belakang timnas. Ini tur tandang kedua saya di Piala AFF 2018 setelah lawatan ke markas Vietnam pada penyisihan grup lalu," kata Mohd Faizal Amrie suporter asal Seremban kepada The Star.
"Saya menghabiskan lebih dari 3.000 ringgit di Piala AFF edisi kali ini, tapi buat saya, ini tak masalah karena ini gairah saya, dan jika Malaysia ke final, saya akan mencari tiket pesawat dan terbang mendukung timnas," janji Faizal Amrie.
Tak hanya memenuhi stadion di markas sendiri, serta mendampingi perjuangan Timnas Malaysia di mana pun bermain, fans Malaysia juga terkenal "berisik" di dunia maya.
Sama halnya warganet di Indonesia, pencinta sepak bola di Negeri Jiran juga cukup banyak meluangkan waktunya untuk bersuara melalui media sosial seperti di Instagram maupun Twitter.
Duel di Tribune
Nah, dengan keberadaan Timnas Malaysia dan Vietnam di final Piala AFF 2018, menarik dinanti bagaimana bentuk dukungan maupun luapan euforia suporter. Bisa dipastikan mereka bersaing memberikan dukungan semaksimal mungkin, dengan cara masing-masing untuk membawa tim kesayangan menjuarai Piala AFF untuk kali kedua.
Kali terakhir Vietnam menjuarai Piala AFF adalah pada edisi 2008 sedangkan Malaysia pada edisi 2010.
Di sisi lain, jika ada kalangan menyebut final Piala AFF kali ini kurang ideal lantaran semestinya mempertemukan sang juara bertahan, Thailand, melawan Vietnam yang sejak awal memang jadi kandidat kuat ke final, bukan Malaysia, setidaknya keberadaan Malaysia dan Vietnam di partai puncak bisa dianggap sebagai "duel" ideal antarsuporter.
Harapannya tentu saja mereka mendukung dengan cara positif dan dalam koridor fair play maupun sportivitas. Pasalnya, pada penyisihan grup lalu, ada sedikit noda, setelah fans Myanmar dikabarkan mengalami perlakuan tak menyenangkan dari oknum fans Malaysia seusai laga Malaysia vs Myanmar di penyisihan Grup A di Stadion Bukit Jalil (24/11/2018).
Advertisement