Bola.com, Yangon - Kegagalan Timnas Myanmar melangkah lebih jauh di Piala AFF 2018 berbuntut pemecatan Antoine Hey dari jabatan pelatih kepala. Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) mengumumkan pemecatan itu pada Kamis malam (13/12/2018).
Seperti dilansir dari laman resmi MFF, pemutusan kontrak dilakukan Komite Teknik MFF setelah pertemuan dengan Antoine Hey pada Rabu (12/12/2018). MFF menyebut pemutusan kontrak berdasarkan kesepakatan bersama kedua pihak.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Dengan begitu, kerja sama MFF dengan pelatih asal Jerman itu terbilang seumur jagung. Antoine Hey meneken kontrak sebagai pelatih Timnas Myanmar pada 16 Mei 2018. Kontrak itu berdurasi 1,5 tahun.
Antoine Hey dipilih dari sekitar 70 pelatih yang melamar ke MFF untuk mengisi jabatan sepeninggal Gerd Zeise. Pada awalnya, Hey yakin bisa mengemban tugas dengan baik.
Namun, dari 14 pertandingan dalam berbagai ajang, resmi maupun uji coba, baik timnas senior maupun U-23, sejak dibesut pelatih berusia 48 tahun itu, Myanmar hanya empat kali membukukan kemenangan, tiga hasil imbang, dan tujuh kekalahan.
Dua kemenangan itu diraih di penyisihan Grup A Piala AFF 2018, masing-masing 4-1 atas Kamboja dan 3-1 atas Laos. Sedangkan kekalahan termasuk diderita Myanmar dalam uji coba melawan Timnas Indonesia dengan skor 0-3 jelang Piala AFF 2018.
Di Piala AFF 2018, Timnas Myanmar gagal ke semifinal lantaran tersingkir di penyisihan grup, kalah bersaing dengan Vietnam dan Malaysia yang akhirnya mewakili Grup A ke semifinal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Perpisahan
Meski begitu, MFF menyadari tak hanya Antoine Hey yang harus bertanggung jawab atas kegagalan di Piala AFF 2018. MFF paham ada berbagai faktor yang ikut memengaruhi kegagalan itu.
"Kami perlu mempertimbangkan berbagai kekurangan, seperti standar stadion dan tempat latihan, pemain, kondisi keuangan, kompetisi usia muda, serta perkembangan lainnya," demikian pernyataan MFF.
Antoine Hey berlapang dada dengan keputusan itu dan mengirim ucapan perpisahan kepada pihak-pihak yang bekerja dengannya selama membesut Timnas Myanmar.
"Saya ingin berterima kasih kepada tim saya, pemain, ofisial dan anggota Federasi Sepak Bola Myanmar. Sungguh sebuah kehormatan dan keistimewaan bekerja dengan Anda. Semoga sukses untuk Anda semua, dari saya. Semoga seluruh target Anda bisa terpenuhi suatu hari nanti. Juga, terima kasih secara spesial buat suporter, Anda semua sungguh fantastis!" ujar Hey.
Sumber: MFF
Advertisement