Bola.com, Jakarta - Piala AFF merupakan turnamen sepak bola bergengsi di Asia Tenggara yang sejauh ini terus membuat Timnas Indonesia penasaran. Dari edisi pertama pada 1996, ketika turnamen dikenal dengan nama Piala Tiger, Tim Garuda tercatat sudah lima kali menjadi runner-up tanpa sekalipun menjadi juara. Padahal sejumlah pemain pernah menyandang status sebagai top scorer dalam beberapa edisi.
Piala AFF 2020 yang merupakan edisi ke-13 kejuaraan sepak bola Asia Tenggara akan digelar pada Desember 2021, tertunda satu tahun lantaran pandemi COVID-19.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Seperti edisi-edisi sebelumnya, Timnas Indonesia akan benar-benar bersiap untuk bisa tampil bagus dan mengincar gelar juara dalam kejuaraan tersebut.
Pasalnya, sejak edisi pertama pada Piala Tiger 1996 hingga Piala AFF 2018, Timnas Indonesia belum sekali pun menjadi juara. Langkah terbaik yang didapatkan oleh Tim Garuda adalah menjadi runner-up, masing-masing pada edisiĀ 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Para penggemar Timnas Indonesia pun begitu gemas melihat tim kesayangan mereka selalu gagal meraih gelar juara. Paling banter, para penggemar tersebut hanya terhibur dengan keberhasilan bintang Tim Garuda menyabet predikat pencetak gol terbanyak dalam kejuaraan tersebut.
Kali ini Bola.com mengulas empat bomber Timnas Indonesia yang pernah tercatat menjadi top scorer di Piala AFF, termasuk ketika masih bernama Piala Tiger:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gendut Doni
Timnas Indonesia pernah memiliki seorang striker dengan nama unik, Gendut Doni Christiawan. Pemain yang turut membawa Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia itu tercatat pernah menjadi top scorer Piala AFF 2000 atau yang saat itu disebut Piala Tiger 2000.
Gendut Doni menjadi top scorer Piala AFF 2000 bersama pemain Thailand, Worrawoot Srimaka, dengan torehan lima gol. Dua di antara lima gol yang dicetak Gendut Doni adalah yang menjadi penentu keberhasilan Timnas Indonesia melangkah dari semifinal ke partai puncak.
Timnas Indonesia bertemu Vietnam di semifinal. Gendut Doni berhasil membuka keunggulan Timnas Indonesia pada menit ke-39. Namun, dalam 90 menit laga digelar kedudukan menjadi 2-2.
Saat laga dilanjutkan dengan extra time, Gendut Doni sukses mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-120 atau sesaatĀ di mana laga bisa saja dilanjutkan dan ditentukan dengan drama adu penalti.
Sementara itu, tiga gol lain dicetak Gendut Doni pada fase grup. Satu gol dicetak Gendut Doni ke gawang Thailand, di mana saat itu Tim Garuda kalah 1-4. Kemudian dua gol lain dicetaknya ke gawang Myanmar, di mana Timnas Indonesia menang telak 5-0.
Advertisement
Bambang Pamungkas
Pemegang rekor penampilan dan gol terbanyak bersama Timnas Indonesia ini memang punya catatan yang ciamik di Piala AFF, khususnya pada edisi 2002.
Pada momen Piala Tiger 2002 itu, striker yang karib disapa Bepe itu mencetak delapan gol yang membuatnya menjadi top scorer pada akhir turnamen.
Satu hal yang menarik, setengah dari jumlah gol tersebut dicetaknya dalam satu pertandingan, yaitu ketika Timnas Indonesia menang telak 13-1 atas Filipina dalam laga terakhir fase grup.
Selain itu, Bepe juga menciptakan hattrick ketika Timnas Indonesia menang 4-2 atas Kamboja. Sementara satu gol lainnya merupakan gol penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia di semifinal, yang mengantarkan Tim Garuda melangkah ke final dengan kemenangan 1-0 saat itu.
Sayang Timnas Indonesia gagal menjadi juara karena kalah dari Thailand melalui drama adu penalti. Namun, Bepe pulang dengan predikat top scorer dengan jumlah gol yang luar biasa.
Ilham Jaya Kesuma
Setelah Gendut Doni dan Bambang Pamungkas, Ilham Jaya Kesuma meneruskan catatan apik striker Timnas Indonesia yang berhasil menjadi top scorer di Piala AFF. Striker kelahiran Palembang itu berhasil mencetak tujuh gol dalam turnamen edisi 2004.
Ilham Jaya Kesuma langsung memperlihatkan ketajamannya pada laga pertama Timnas Indonesia di Grup A Piala AFF 2004. Ilham mencetak dua gol ke gawang Laos, jumlah yang sama seperti Boaz Solossa, plus masing-masing satu gol dicetak Elie Aiboy dan Kurniawan Dwi Yulianto yang membawa Tim Garuda menang 6-0.
Ilham Jaya dan Boaz Solossa kembali mencetak gol ketika Timnas Indonesia menang 3-0 atas Vietnam. Satu gol lain dicetak oleh Muhammad Mauli Lessy. Kemenangan 8-0 yang diraih Tim Garuda atas Kamboja menjadi panggung Ilham yang sukses mencetak hattrick dalam laga tersebut.
Satu gol lagi dicetak oleh Ilham Jaya ke gawang Malaysia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2004. Kala itu Timnas Indonesia menang 4-1 dan lolos ke final dengan agregat 5-3. Sayang Tim Garuda kalah dari Singapura dalam setiap pertandingan dalam dua leg babak final.
Namun, Ilham Jaya Kesuma kembali memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia memiliki striker yang tajam di kejuaraan ini.
Advertisement
Budi Sudarsono
Pemain Timnas Indonesia terakhir yang pernah menjadi top scorer di Piala AFF adalah Budi Sudarsono. Striker yang karib disapa Si Piton ini menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2008.
Budi Sudarsono menjadi top scorer Piala AFF 2008 bersama dua pemain lain, yaitu Agu Casmir dari singapura, dan striker legendaris Thailand, Teerasil Dangda. Ketiga pemain tersebut sama-sama mencetak empat gol.
Perbedaannya dengan striker-striker lain yang sudah dibahas di atas adalah, Budi Sudarsono mencetak keempat gol tersebut di fase grup. Gol pertama Budi dicetak saat Indonesia menang 3-0 atas Myanmar dalam laga pertama Tim Garuda di Grup A Piala AFF 2008.
Setelah itu, Budi Sudarsono berhasil mencetak hattrick kala Timnas Indonesia menang telak 4-0 atas Kamboja, masih di fase grup. Setelah itu, Timnas Indonesia hanya melangkah hingga semifinal karena takluk di tangan Thailand.
Tim Garuda kembali gagal mengejar gelar juara, tapi Budi Sudarsono meneruskan keberhasilan striker Timnas Indonesia menjadi top scorer di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.