Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 kalah dari Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Tajikistan. Namun, tim muda asuhan Shin Tae-yong itu memperlihatkan performa gigih dan luar biasa dalam dua laga. Jika digabungkan dengan Timnas Indonesia yang dua kali mengalahkan Chinese Taipei dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Tim Garuda punya masa depan cerah, termasuk menatap Piala AFF 2020 yang akan digelar mulai 5 Desember 2021 mendatang.
Masyarakat Indonesia baru saja mendapatkan suguhan menarik kala Timnas Indonesia U-23 harus dua kali menghadapi Australia di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 yang berlangsung di Tajikistan.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia U-23 Berambisi Lolos ke Olimpiade 2028, Persiapan dari Sekarang untuk Piala Asia U-23
Kilas Balik 2024: Timnas Indonesia Berbagai Level Usia Jadi Kekuatan Baru Asia
Advertisement
Tim Garuda Muda harus memupus harapan lolos ke kejuaraan tersebut setelah kalah 2-3 pada pertemuan pertama dengan Australia dan 0-1 pada pertemuan kedua.
Australia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022 dengan mengoleksi enam poin hasil dari dua kali pertemuan dengan Timnas Indonesia U-23. Tim Garuda Muda memang takluk dalam dua pertandingan tersebut, tapi Witan Sulaeman dkk. memperlihatkan permainan bagus.
Meski dua kali kalah, Timnas Indonesia U-23 memperlihatkan semangat juang dan perlawanan yang sangat bagus. Ernando Ari Sutaryadi jadi dewa pelindung gawang Tim Garuda Muda dengan kemampuan yang luar biasa. Pada pertemuan kedua saja, kiper Persebaya itu mampu melakukan tujuh penyelamatan.
Rizki Ridho dan Alfeandra Dewangga di pusat pertahanan, di bantu Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam di dua sisi sayap pertahanan juga memperlihatkan permainan yang sangat baik meski dalam dua laga tersebut gawang Tim Garuda Muda empat kali bobol.
Rachmat Irianto juga bermain bagus sebagai gelandang bertahan, meminimalkan ancaman yang bisa masuk ke area pertahanan Timnas Indonesia U-23. Belum lagi keberadaan pemain-pemain bertipikal menyerang yang ada di lini tengah, seperti Witan Sulaeman yang cukup mendukung lini serang yang diisi pemain seperti Ramai Rumakiek, Hanis Saghara, Taufik Hidayat, dan Bagus Kahfi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masa Depan Timnas Indonesia
Satu fakta yang menarik dari Timnas Indonesia U-23 ini adalah performa para pemain muda ini cocok untuk dibawa oleh Shin Tae-yong melangkah ke level yang lebih tinggi dan memperkuat Timnas Indonesia senior.
Beberapa di antaranya memang sudah pernah bermain bersama Timnas Indonesia, sebut saja Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam, Witan Sualeman, dan Ramai Rumakiek.
Meeka merupakan pemain yang ikut memperkuat Tim Garuda menghadapi Chinese Taipei dalam dua laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 pada awal Oktober lalu.
Timnas Indonesia saat itu menang 3-1 dan 2-0 atas Chinese Taipei dengan mengandalkan mayoritas pemain muda, plus beberapa pemain senior seperti Victor Igbonefo dan Fakhrudin Aryanto di pusat pertahanan.
Selain itu juga ada Evan Dimas Darmono yang menjadi jenderal lapangan tengah dan Kushedya Hari Yudo yang menjadi ujung tombak.
Melihat aksi dari Timnas Indonesia U-23 dalam laga kontra Australia, ada sejumlah pemain yang patut diperhitungkan untuk turut naik kelas ke Timnas Indonesia, seperti contohnya tentu Ernando Ari Sutaryadi yang bermain sangat baik di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-23.
Advertisement
Menatap Piala AFF 2020
Mendampingi dua tim menjalani masing-masing dua pertandingan pada Oktober 2021 ini menjadi berkah tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu kini punya data base pemain yang real sudah dijajalnya di depan mata, baik yang memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga kontra Chinese Taipei, maupun Timnas Indonesia U-23 yang menghadapi Australia.
Shin Tae-yong kini hanya tinggal menentukan siapa saja pemain-pemain terbaik yang bisa dibawanya dari kedua tim tersebut kala Tim Garuda bersiap untuk menghadapi Piala AFF 2020 yang dimulai pada 5 Desember mendatang di Singapura.
Target tinggi akan dihadapi Timnas Indonesia di kompetisi sepak bola Asia Tenggara itu. Maklum, dalam 12 edisi Piala AFF, Tim Garuda benar-benar frustrasi karena hanya berhasil lima kali menjadi runner-up tanpa sekalipun merengkuh trofi juara.
Dengan mayoritas pemain muda yang sudah ditangani Shin Tae-yong, baik di Timnas Indonesia U-23 maupun senior, pelatih asal Korea Selatan itu benar-benar sudah melakukan regenerasi tim dengan baik dan tinggal melihatnya bersaing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara pada kompetisi tersebut.
Menarik tentu membayangkan bagaimana Ernando Ari yang berdiri di bawah mistar gawang Timnas Indonesia akan dibantu oleh dua stoper senior semacam Victor Igbonefo dan Fakhrudin Aryanto, serta dua bek sayap muda seperti Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam, membuat tim Garuda punya pertahanan yang solid dengan dibantu Rachmat Irianto sebagai gelandang bertahan.
Sementara untuk penyerangan, pemain seperti Witan Sulaeman, Ramai Rumakiek, atapun Taufik Hidayat yang berhasil mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-23 kala menghadapi Australia peada pertandingan pertama, akan mendukung Evan Dimas yang menjadi jenderal di lapangan tengah Tim Garuda.
Shin Tae-yong pun tinggal memilih siapa pemain yang akan menjadi ujung tombak Timnas Indonesia, apakah Kushedya Hari Yudo yang punya determinasi kuat atau darah muda yang menjanjikan seperti Bagus Kahfi atau Ramai Rumakiek. Tampaknya kita akan melihatnya di Piala AFF 2020 yang akan digelar mulai 5 Desember mendatang.