Bola.com, Jakarta - Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Elkan Baggott terancam gagal membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Pasalnya, turnamen antarnegara Asia Tenggara itu tidak masuk kalender FIFA.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 26 pemain, termasuk Egy, Witan, dan Baggott untuk dua partai uji coba dan persiapan Piala AFF di Turki.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia akan berlatih tanding melawan Afghanistan pada 16 November 2021 dan Myanmar pada 25 November 2021.
Namun, hanya partai kontra Afghanistan yang masuk kalender FIFA karena digelar pada periode FIFA Matchday pada 8-16 November 2021, sementara melawan Myanmar tidak.
Kecuali Witan, Egy dan Baggott kemungkinan akan kembali ke klubnya masing-masing setelah FIFA Matchday tuntas.
Egy masih dibutuhkan FK Senica di Liga Polandia, adapun Baggott menjadi tulang punggung Ipswich Town U-23 di kompetisi U-23 Inggris.
Dari Turki, Timnas Indonesia bakal berangkat ke Singapura untuk berkancah di Piala AFF pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022.
FIFA hanya mengakui Piala AFF sebagai turnamen internasional kategori A sejak 2016 sehingga klub tidak wajib melepas pemainnya ke timnas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Indra Sjafri
Posisi Witan di Timnas Indonesia relatif lebih aman karena dirinya bukan pemain utama di Lechia Gdansk, melainkan baru bermain untuk tim reserve di klub Polandia itu.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri belum dapat memastikan nasib Egy, Witan, dan Baggott bersama Timnas Indonesia di Piala AFF mengingat pihaknya memahami peraturan FIFA.
"Jadi, ada dua hal yang harus kami pertimbangkan. Satu, tim nasional semua negara harus paham bagaimana aturan. Aturan itu apa? Ada aturan saat FIFA matchday, semua pemain wajib hadir ke timnas," kata Indra Sjafri.
"Di luar FIFA Matchday, bisa saja pemain itu hadir kalau klubnya melepas. Contoh, di saat yang bersamaan, klubnya sedang tidak berkompetisi. Itu bisa saja hadir."
"Makanya perlu ada hubungan dan komunikasi yang baik antara federasi suatu negara dengan klub2-klub di mana pemain-pemain timnasnya berada. Perlu ada komunikasi yang bagus," jelas Indra Sjafri.
Advertisement
26 Pemain Timnas Indonesia
Kiper
1. M. Riyandi, Barito Putera
2. Syahrul Fadillah, Persikabo 1973
Bek
3. Fachrudin Aryanto, Madura United
4. Victor Igbonefo, Persib
5. Ryuji Utomo, Penang FC
6. Alfeandra Dewangga, PSIS
7. Elkan Baggott, Ipswich Town U-23
8. Pratama Arhan, PSIS
9. Edo Febriansyah, Persita
10. Marckho Meraudje, Borneo FC
11. Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners
Gelandang
12. Evan Dimas, Bhayangkara FC
13. Kadek Agung, Bali United
14. Rachmat Irianto, Persebaya
15. Ahmad Agung, Persik Kediri
16. Ricky Kambuaya, Persebaya
17. Syahrian Abimanyu, Johor Darul Ta'zim
18. Irfan Jaya, PSS Sleman
19. Ramai Rumakiek, Persipura
20. Witan Sulaeman, Lechia Gdanks
21. Egy Maulana Vikri, FK Senica
22. Yabes Roni, Bali United
Penyerang
23. Kushedya Hari Yudo, Arema FC
24. Dedik Setiawan, Arema FC
25. Hanis Saghara, Tira Persikabo
26. Ezra Walian, Persib