Bola.com, Singapura - Singapura masih berjuang menekan angka penyebaran COVID-19 beberapa hari jelang menjadi tuan rumah Piala AFF 2020. Sejauh ini, situasi Negeri Singa terpantau belum kondusif.
Singapura akan menjadi tuan rumah Piala AFF 2020 yang berlangsung pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022. Namun, kurang dari sebulan jelang penyelenggaraan, mereka masih disibukkan dengan penanggulangan pandemi COVID-19.
Advertisement
Menurut data Kementerian Kesehatan Singapura, per Senin (8/11/2021), terjadi sebanyak 2.470 kasus COVID-19 baru. Jumlah tersebut terdiri dari 2.307 kasus yang terdeteksi di masyarakat, 156 di asrama pekerja migran, dan 7 kasus impor.
Adanya lonjakan kasus baru COVID-19 yang telah terjadi dalam sepekan terakhir ini menjadi ironi. Federasi Sepak Bola Asia (AFF) sebelumnya menunjuk Singapura sebagai tuan rumah Piala AFF 2020 karena menurunnya angka penyebaran COVID-19 dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Singapura sejauh ini masih berupaya agar bisa memenangi peperangan melawan pandemi COVID-19. Angka penularan diharapkan bisa terus ditekan setiap harinya.
Piala AFF 2020 menjadi edisi kelima bagi Singapura menjadi tuan rumah. Pada edisi ini sebanyak 10 tim di Asia Tenggara akan bersaing menjadi yang terbaik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
On Schedulle
Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan apapun terkait melonjaknya kasus baru COVID-19 di Singapura. AFF tentu tak ingin buru-buru untuk memutuskan nasib Piala AFF 2020 yang sudah tertunda sejak tahun lalu.
Kick-off Piala AFF akan digelar kurang dari sebulan lagi. Artinya, masih ada waktu bagi AFF untuk menentukan status Piala AFF akan digelar sesuai jadwal atau kembali mengalami penundaan.
AFF berburu dengan waktu untuk segera menentukan nasib turnamen. Besar kemungkinan penyelenggaraan turnamen ini juga bakal bergantung pada restu dari Pemerintah Singapura.
Advertisement