Bola.com, Salatiga - Timnas Indonesia akan menjajal kekuatan Afghanistan pada laga uji coba di Gloria Sports Arena, Turki, Selasa (16/11/2021) malam WIB. Duel tersebut bisa menjadi ujian bagi pemain skuad Garuda, terutama di lini depan.
Menuju Turki, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa 25 pemain. Termasuk empat penyerang, yakni Ezra Walian, Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan Hanis Saghara.
Baca Juga
Advertisement
Keempat pemain itu diharapkan bisa tampil tajam. Mereka diandalkan mampu menjebol gawang Afghanistan dan memberikan kemenangan bagi Tim Merah-Putih.
Eks bek Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto, punya pandangan tersendiri mengenai para penyerang Indonesia saat ini. Menurut sosok yang akrab disapa Buto itu, para pemain depan Indonesia punya karakter pekerja keras.
"Bagus sih, striker Timnas Indonesia sekarang pekerja keras. Mau kejar bola, misalnya kaya Kushedya sama Dedik itu," katanya kepada Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesempatan Melimpah di Klub
Menurut Wahyu saat ini opsi penyerang lokal yang dimiliki Timnas Indonesia sangat banyak. Hal itu tak lepas dari kepercayaan klub kepada penyerang lokal dengan usia yang masih muda.
Wahyu mencontohkan, beberapa klub seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya yang banyak sekali menggunakan pemain lokal dengan usia yang masih muda pada musim ini.
"Persija itu banyak pemain muda lokal yang dikasih kesempatan, Persebaya juga begitu," lanjut Wahyu.
Kondisi sekarang ini menurut Wahyu berbeda dengan kondisi tim nasional ketika ia masih bermain. Menurut ia, saat itu opsi penyerang lokal yang ada di Indonesia cukup sedikit lantaran mereka kalah dengan para pemain asing ketika bermain di klub.
Advertisement
Perlu Perbaiki Insting
Kendati memiliki opsi yang banyak dan karakter pekerja keras ada satu hal yang menurut Wahyu harus diperbaiki dari pada penyerang Indonesia saat ini. Yakni insting dalam mencetak gol.
"Kalau bahasa Jawanya itu striker kita sekarang kurang julung, " katanya.
Eks kapten Persiba Bantul itu juga menyebut striker kita harus terus berlatih soal insting gol itu. Agar semakin komplet dan benar-benar bisa diandalkan.