Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan kembali menjalani laga uji coba keduanya menjelang Piala AFF 2020, dengan menjajal Myanmar di Antalya, Turki, Kamis (25/11/2021). Sebelumnya, tim Merah-putih menjajal kekuatan Timnas Afghanistan pada 16 November 2021 lalu.
Meski sayangnya, tim Merah-putih harus mengakui kekalahan tipis 0-1 dari Afghanistan lewat gol tunggal Omid Popalzay. Dalam pertandingan kemarin, Timnas Indonesia turut memainkan Elkan Baggott tampil apik sebelum diganti pada babak kedua.
Baca Juga
Tony Popovic Ingin Timnas Australia Berlaga di Piala AFF, biar Enggak Makin Disusul Timnas Indonesia
Safee Sali Ungkap Motivasi Besar yang Membuat Malaysia Juara Piala AFF 2010: Ingin Balas Dendam dengan Timnas Indonesia
Federasi Sepak Bola Kamboja Resmi Investigasi Dugaan Match Fixing di Piala AFF 2024, Gandeng Kepolisian Selidiki Kiper Timnas
Advertisement
Timnas Indonesia tentu sudah melupakan kekalahan dari Afghanistan dan memetik banyak pelajaran dalam pertandingan tersebut. Beragam evaluasi dimatangkan agar skuad Timnas Indonesia mendapat hasil maksimal di Piala AFF 2020 nanti.
Pertarungan antara Timnas Indonesia kontra Myanmar tidak hanya akan menjadi panggung bagi para penggawa andalan tim Garuda untuk mengatasi Myanmar yang dikenal sebagai tim kuda hitam. Namun, duel tersebut juga ajang adu taktik bagi pelatih masing-masing.
Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan beradu taktik dengan Antoine Hey sebagai nahkoda tim Myanmar. Strategi masing-masing pelatih akan sangat berpengaruh pada performa tim di atas lapangan nanti.
Shin Tae-yong kembali menjadi tumpuan utama Timnas Indonesia dalam meramu strategi jitu. Shin Tae-yong dipercaya membangun Timnas Indonesia yang tangguh, termasuk membesut Timnas U-19 dan U-23.
Dirinya punya bekal positif setelah mengantarkan Timnas Indonesia senior menyingkirkan Chinese Taipei di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Kini dirinya kembali diharapkan membawa sesuatu yang spesial.
Berita video Shin Tae-yong Masih Pusing Ngurusin Latihan Passing Timnas Indonesia! - Half Time Show Bolacom.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menjawab Tantangan
Pada laga uji coba melawan Myanmar, Timnas Indonesia tak akan diperkuat oleh tiga pemain. Mereka adalah Egy Maulana Vikri, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman.
Ketiganya sudah kembali ke klub masing-masing. Egy kembali ke Slovakia untuk membela FK Senica, Elkan Baggott pulang ke Inggris untuk bermain bersama Ipswich Town, dan Witan balik ke Polandia untuk membela Lechia Gdanks.
Sebelumnya, ketiga pemain tersebut bermain saat Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Afghanistan (16/11/2021). Tantangan berat akan dihadapi skuad Garuda tanpa ketiga pemain tersebut pada laga uji coba terakhir melawan Myanmar jelang Piala AFF 2020.
Tentu hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih asal Korsel itu dalam memaksimalkan potensi seluruh pemain yang ada. Shin Tae-yong yakin anak asuhnya bisa meraih kemenangan melawan Myanmar karena telah menunjukkan penampilan gemilang dan semangat juang tinggi saat melawan Afghanistan.
"Untuk pertandingan berikutnya melawan Myanmar, kami harus mendapatkan kemenangan. Memang tim ini semakin membaik. Sampai akhir pertandingan mereka terus berjuang. Jadi, semakin meyakinkan buat pertandingan selanjutnya melawan Myanmar," kata Shin Tae-yong belum lama ini.
Kemudian Shin Tae-yong sempat mengungkapkan penyebab kekalahan timnya di uji coba sebelumnya. Dia menyebut para pemain masih jet lag, tidak menjalankan taktik dengan baik, dan sering melakukan kesalahan operan.
Tentunya tidak ada alasan serupa bagi Fachrudin Aryanto dan kawan-kawan untuk tampil ngotot menghadapi Myanmar. Terlebih skuad Timnas Indonesia sudah sekitar dua pekan berada di Turki untuk adaptasi dan berlatih.
Advertisement
Potensi Timnas Myanmar
Sementara di kubu Timnas Myanmar akan dipimpin oleh Antoine Hey, yang merupakan sosok pelatih asal Jerman. Ia sudah diapuk sebagai juru taktik Myanmar sejak tahun 2018.
Memulai karier kepelatihannya sejak tahun 2003 lalu, Hey lebih banyak menimba ilmu dan pengalaman di Afrika. Setidaknya, ada lima negara di Benua Hitam yang pernah merasakan sentuhan Hey, mereka adalah Lesotho, Gambia, Liberia, Kenya, dan Rwanda.
Antoine Hey, telah memanggil para pemain yang akan dibawanya untuk melakukan pemusatan latihan di Turki sekaligus menjalani laga uji coba dengan Timnas Indonesia. Myanmar hanya membawa 19 pemain ke Turki.
Berbeda dengan Afghanistan, pemain-pemain Myanmar seluruhnya merupakan pemain yang berkarier di liga domestik mereka sendiri. Selain itu ada beberapa pemain yang akan menjadi debutan setelah sebelumnya memperkuat Timnas U-23, seperti Aung Naing Win, Soe Aarkar, Kaung Htet Soe, dan Nay Moe Naing.
Selain itu juga ada pemain senior yang akan berpotensi mendapatkan debutnya bersama Myanmar, antara lain Myo Ko Tun dan Pyae Lyan Aung. Bek senior berusia 33 tahun, David Htan, masih akan mendapatkan kepercayaan untuk membimbing adik-adiknya beradaptasi di Timnas Myanmar, mengingat bek senior itu sudah 67 kali membela Asian Lions.
Namun melihat jam terbangnya bersama Timnas Myanmar dengan sudah bekerja selama tiga tahun, membuat Antoine Hey paham betul kekuatan timnya. Sekaligus menjadi kekuatan tersendiri bagi Hey dalam meramu taktik dan strategi yang tepat, demi mematangkan persiapan menuju Piala AFF 2020.