Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2020 akan menjadi edisi ketiga yang diikuti oleh Timor Leste sepanjang sejarah turnamen sepak bola Asia Tenggara itu. Bahkan boleh dibilang, Timor Leste menjadi negara nomor dua paling sedikit mengikuti Piala AFF setelah Brunei Darussalam.
Bahkan dengan tiga kali penampilannya di Piala AFF, termasuk 2020 nanti, boleh dibilang mereka lebih baik dari Brunei Darussalam, satu dari enam pencetus Piala AFF yang pada akhirnya hanya ikut serta di Piala Tiger 1996 saja.
Advertisement
Timor Leste kali ini lolos otomatis ke Piala AFF 2020 setelah Brunei Darussalam menarik diri dari keikutsertaan karena pandemi COVID-19. Sebagai tim yang lolos dari fase kualifikasi, meski tanpa bertanding, Timor Leste jelas bukan favorit untuk bisa bersaing keras di Piala AFF 2020.
Dalam sejarahnya di Piala AFF, Timor Leste yang sudah dua kali mengikuti AFF pada 2004 dan 2018, selalu terhenti di fase grup. Bahkan belum meraih kemenangan perdananya di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.
Pada Piala AFF 2004 dan 2018, Timor Leste harus menjadi bulan-bulanan tim lain dan tersingkir dari turnamen dengan tanpa meraih satu poin pun. Apakah Piala AFF 2020 akan menjadi arena di mana Timor Leste meraih kemenangan perdananya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah dan Kiprah Terakhir di Piala AFF
Dua kali mengikuti Piala AFF, pada 2004 dan 2018, Timor Leste masih penasaran dengan bagaimana mencari poin pertama mereka di antara tim-tim Asia Tenggara.
Pada 2004, Timor Leste tergabung bersama Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Pada laga pertama Grup B itu, Timor Leste langsung dibantai 0-5 oleh Malaysia.
Thailand menjadi tim yang lebih mengerikan saat menghadapi Timor Leste. Tim berjulukan The Rising Sun itu dibungkam habis dengan skor telak 0-8.
Filipina dan Myanmar pun meraih kemenangan, meski tidak dengan skor telak sekejam Thailand dan Malaysia. Filipina menang 2-1 sementara Myanmar menang 3-1 atas Timor Leste.
Total saat itu Timor Leste hanya mencetak dua gol dan harus kebobolan 18 gol
Keikutsertaan kedua Timor Leste di Piala AFF terjadi di edisi terakhir, 2018. Saat itu, Timor Leste berada satu grup bersama Timnas Indonesia, selain Thailand, Singapura, dan Filipina.
Jika pada 2004 mereka kalah 0-8 dari Thailand, pada laga perdana Grup B Piala AFF 2018, Timor Leste dibungkam 0-7 oleh Thailand. Selain itu, Timor Leste bisa sedikit melawan dengan mencetak gol.
Rufino Walter Gama menjadi pencetak gol pertama Timor Leste di Piala AFF 2018 yang dibuatnya ke gawang Timnas Indonesia pada laga kedua. Namun, Timor Leste kalah 1-3 dari Tim Garuda saat itu.
Setelah itu Timor Leste mampu mencetak dua gol ke gawang Filipina saat kalah 2-3, dan mencetak satu gol ketika kalah 1-6 dari Singapura di pertandingan terakhir mereka.
Empat gol dan kebobolan 19 gol menjadi catatan Timor Leste pada akhir Piala AFF 2018. Seperti sebelumnya, Timor Leste belum meraih kemenangan.
Advertisement
Pelatih
Dari penelusuran Bola.com, Timor Leste terakhir kali bertanding di bawah asuhan pelatih asal Jepang, Norio Tsukitate, pada Juni 2019. Pelatih asal Jepang itu sudah menangani Timor Leste sejak 2018.
Namun, dari data yang ada, Timor Leste tercatat memainkan laga terakhirnya di level internaional pada babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menghadapi Malaysia pada Juni 2019.
Dalam laga dua leg kontra Malaysia itu, Timor Leste kalah 2-12 secara agregat dan menyudahi perjalanan menuju Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Dua gol Timor Leste masing-masing dicetak oleh Joao Pedro dan Rufino Walter Gama.
Pada saat itu, sang pelatih asal Jepang itu mulai frustrasi karena masalah internal tim yang tidak bisa ditanganinya.
Tsukitate merasa pusing harus mengatur para pemain senior yang kerap malas berlatih dan justru mabuk-mabukan. Akhirnya dalam laga kontra Malaysia itu dia harus menurunkan lebih banyak pemain muda yang minim pengalaman.
Â
Pemain Bintang
Â
Dari beberapa pemain yang sudah minim di skuad Timor Leste, ada sejumlah nama yang bisa diandalkan, mulai dari Rufino Gama dan Joao Pedro di lini depan, Osvaldo Belo di lini tengah, dan Adelino Trindade di lini pertahanan.
Namun, jika bicara pemain yang paling berbahaya, jelas Rufino Gama merupakan pemain yang patut diwaspadai. Pemain berusia 23 tahun itu sudah menjadi andalan di skuad The Rising Sun.
Rufino sejauh ini sudah 18 kali membela tim senior Timor Leste. Ia juga sudah mencetak tujuh gol, jumlah yang membuatnya kini sudah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam perjalanan Timor Leste.
Advertisement