Bola.com, Jakarta - Kurang dari seminggu, Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2020. Beberapa tim peserta tidak menganggap Skuad Garuda sebagai kandidat terkuat juara.
Sejak ditangani Shin Te-yong, beragam hasil mewarnai perjalanan Timnas Indonesia. Piala AFF 2020 jadi ujian pelatih asal Korea Selatan itu untuk menunjukkan tajinya.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Piala AFF 2024: Timnas Vietnam TC Intensif 10 Hari di Korsel, Jajal Klub K League 1 dan 2
Advertisement
Tak cuma Shin Tae-yong yang ingin Timnas Indonesia meraih hasil maksimal di 'Piala Dunia Asia Tenggara' ini, seluruh rakyat pun sudah tak sabar melihat Merah Putih berkibar di tangga juara.
Namun demikian, tim lain juga memiliki modal prima untuk keluar sebagai yang terbaik. Vietnam, Malaysia, dan Thailand tak kalah optimistis pada edisi kali ini.
Tengok saja Vietnam yang membawa 14 pemain yang pada Piala AFF 2018 mengantar tim berjulukan The Golden Star itu juara. Pelatih mereka, Park Hang-seo juga mencatut gelandang andalan Do Hung Dung yang baru sembuh dari cedera panjang.
Malaysia pun sangat percaya diri berbekal empat pemain naturalisasi. Jangan lupakan juga Thailand yang berstatus tim peraih trofi Piala AFF terbanyak hingga saat ini.
Timnas Indonesia, di sisi lain, beberapa kali mendapatkan komentar negatif dari peserta lain. Bahkan ada pemain yang menyebut level Evan Dimas dkk. satu level dengan Kamboja.
"Juara bertahan Vietnam tentu saja lawan terkuat yang harus kita hadapi di Piala AFF. Mereka benar-benar memiliki pemain dengan kekuatan yang luar biasa. Malaysia akan menjadi yang berikutnya," kata gelandang Laos, Mitsada Saitaifa dikutip dari TheTao 247.
"Indonesia dan Kamboja berada di level yang sedikit lebih rendah tetapi tidak bisa diremehkan."
"Kami mendapatkan grup yang sangat sulit. Namun, seluruh tim akan berjuang keras untuk negara sampai menit terakhir," tegas pemain berusia 34 tahun tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Malaysia Lebih Kuat
Eks Direktur Teknik FAT (PSSI-nya Thailand), Witthaya Laohakul, tidak menyantumkan Timnas Indonesia sebagai kompetitor kuat peraih juara Piala AFF 2020. Menurutnya, Malaysia lebih berpeluang memberikan tekanan.
Thailand tentu saja menjadi unggulan di Piala AFF. Thailand adalah negara dengan gelar juara paling banyak, 5 kali. Terakhir kali Thailand menjadi juara pada 2016. Sedangkan, pada 2018, Vietnam keluar sebagai juara.
Walau tidak satu grup, Witthaya Laohakul melihat Malaysia sebagai lawan paling sulit bagi Thailand. Malaysia ada di Grup B bersama Vietnam, Indonesia, Laos, dan Kamboja. Malaysia mungkin akan menjadi lawan Thailand pada babak final atau semifinal.
"Kalau ditanya lawan utama Thailand, saya akan memilih Malaysia. Singapura tuan rumah, tapi potensi mereka tidak besar, sedangkan tim Vietnam tertekan setelah tampil buruk di kualifikasi Dunia Piala 2022, mereka gagal menang," ucap Laohakul dikutip dari Laodong.
Laohakul melihat Malaysia punya skuad yang kuat. Tim racikan pelatih Tan Cheng Hoe itu juga punya gaya bermain bagus. Malaysia dianggap bisa bertahan dan menyerang dengan sangat solid.
"Malaysia tidak dianggap sebagai penantang kuat gelar juara, jadi mereka tidak akan berada di bawah tekanan. Malaysia akan bersaing dengan Thailand," katanya.
Advertisement
Timnas Indonesia Cuma Kuda Hitam
Gelandang Laos, Phoutthasay Khochalern, tak memasukkan Timnas Indonesia sebagai favorit juara di Piala AFF 2020. Menurut Phoutthasay, Skuad Merah Putih adalah tim kuda hitam yang berpeluang memberikan kejutan.
Meski tak memasukkan sebagai favorit juara, Timnas Indonesia dianggap Phoutthasay punya potensi menuju semifinal. Penilaian itu dilakukan setelah melihat persiapan tim asuhan Shin Tae-yong itu selama pemusatan latihan di Turki.
"Semua tim di Grup B sangat kuat, terutama juara bertahan Vietnam yang punya pemain berkualitas. Mereka juga sudah saling memahami," kata Phoutthasay Khochalern.
"Adapun Timnas Indonesia adalah kuda hitam karena telah menunjukkan potensi pada laga uji coba melawan Myanmar dan klub Turki. Sementara itu, di Grup A Thailand merupakan yang terbaik karena punya banyak pemain yang bermain untuk klub papan atas J-League," tegas Phoutthasay Khochalern.
Malaysia Lebih Fokus ke Vietnam
Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengaskan timnya fokus untuk mengalahkan Vietnam pada Piala AFF 2020. Dengan demikian, Malaysia diprediksi tak akan fokus pada Timnas Indonesia.
"Saya ingin tekankan di sini, kali ini kami harus mengalahkan Vietnam untuk membuktikan Malaysia sama kuat dan hebatnya," kata Datuk Hamidin Mohd Amin seperti dikutip Bernama.
Datuk Hamidin Mohd Amin berharap, para pemain Malaysia tampil habis-habisan pada Piala AFF 2020. Semua dilakukan untuk bisa meraih gelar kedua Piala AFF setelah 2010.
"Ketika Anda berada di tim dan menggunakan jersey Harimau Malaya, saya ingin semua pemain memberikan yang terbaik dan tetap fokus sepanjang kejuaraan," tegas Datuk Hamidin Mohd Amin.
Kepercayaan diri tinggi diusung Datuk Hamidin Mohd Amin pada Timnas Malaysia di Piala AFF 2020. Meskipun membawa 24 pemain, namun Malaysia disebut bisa bersaing gelar.
Penilaian itu mengacu pada materi pemain yang dibawa. Datuk Hamidin Mohd Amin menyebut, skuat asuhan Tan Cheng Hoe dihuni pemain-pemain berkualitas.
"Kami memiliki pemain muda seperti Mukhairi Ajmal Mahadi, Luqman Hakim Shamsudin dan Arif Aiman Hanapi. Kemudian pemain pada usia puncak seperti Safawi Rasid, pemain senior berpengalaman seperti Aidil Zafuan Abdul Radzak, Baddrol Bakhtiar dan Khairul Fahmi Che Mat, serta pemain keturunan seperti Dion Cools, Junior Eldstal, dan Quentin Cheng," ucap Datuk Hamidin Mohd Amin.
"Kemudian ada pemain naturalisasi, Guilherme de Paula. Sudah pasti 20 pemain yang berangkat dari Kuala Lumpur ini, serta empat pemain dari luar negeri yang akan menyertai tim di Singapura, Junior, Dominic Tan, Luqman Hakim, dan Dion Cools. Saya kira mereka sudah bersedia untuk memikul tanggungg jawab membawa nama Malaysia," ujar Datuk Hamidin Mohd Amin.
Advertisement
Sugesti Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak dapat menjanjikan gelar juara, namun mencoba untuk memberikan sugesti kepada Evan Dimas dkk. bahwa tim berjuluk Skuad Garuda ini adalah kandidat kuat pemenang Piala AFF 2020.
"Soal Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF, itu belum dapat dipastikan," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers Grup B Piala AFF, Sabtu (4/12/2021).
"Namun, Timnas Indonesia akan bekerja keras dalam setiap pertandingan dengan berpikir kami adalah calon juara," jeles Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia ditargetkan meraih trofi Piala AFF untuk pertama kalinya oleh PSSI. Skuad Garuda diminta untuk menghapus kutukan sebagai spesialisasi runner-up.
Shin Tae-yong sepemahaman terkait Timnas Indonesia harus menjuarai Piala AFF. Arsitek asal Korea Selatan itu akan berusaha semaksimal mungkin dalam memoles Skuad Garuda.
"Target juara itu sebenarnya penting. Dalam setiap pertandingan, kami akan bekerja keras dan performa bisa meningkat. Ujungnya, kami bisa juara," imbuh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tak pernah merasa puas dengan penampilan Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu selalu menuntut lebih dari pemain meskipun sudah meraih kemenangan.
Sikap ini sudah ditanamkan Shin Tae-yong sejak awal menukangi Timnas Garuda. Para pemain akhirnya terbiasa dengan sikap tidak cepat puas dan selalu memotivasi diri untuk memberikan yang terbaik di lapangan.
"Saya senang dan puas dengan hasil kemenangan telak. Namun, secara permainan masih kurang. Kami juga punya catatan evaluasi untuk para pemain. Kami harus memperbaiki mental dan menjaga semangat mereka," ucap Shin Tae-yong usai kemenangan 4-0 atas Antalyaspor.
Jangan Gentar!
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain ke Piala AFF, termasuk Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri.
Skuad Garuda tergabung di Grup B Piala AFF bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos. Piala AFF bakal digelar di Singapura pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022 di National Stadium dan Bishan Stadium.
Asiten Pelatih Nova Arianto meminta masyarakat Tanah Air untuk selalu memberikan dukungan dan doa terhadap perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF.
"Mohon doa dan dukungan dari seluruh pencinta sepak bola Indonesia. Semoga kami semua diberikan kelancaran, kemudahan, dan semua pemain bisa tampil semaksimal mungkin di Piala AFF," jelas Nova.
"Saatnya fokus mulai dari staf, ofisial, dan pemain harus mengorbankan dirinya untuk Timnas Indonesia. Selain itu, pemain juga harus mengubah mentalnya untuk jangan pernah takut melawan siapapun," tuturnya.
Timnas Indonesia akan memulai kampanyenya di Piala AFF dengan melawan Kamboja pada 9 Desember 2021 di Bishan Stadium, Singapura.
Shin Tae-yong mewaspadai Vietnam dan Malaysia di Grup B. Namun, pria asal Korea Selatan itu enggan meremahkan Kamboja dan Laos.
"Memang di Grup B ada Vietnam yang menjuarai turnamen ini sebelumnya dan juga ada Malaysia, yang memang bersaing ketat dengan Timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers Grup B Piala AFF, Sabtu (4/12/2021).
"Ada Kamboja dan Laos juga. Semua peserta yang ada di Grup B sama-sama baik," jelas pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
Advertisement