Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan mengawali petualangan di Piala AFF 2020. Skuad Merah Putih kali ini akan dipimpin oleh Evan Dimas yang dipercaya menjadi kapten.
Mandat tersebut diberikan secara langsung oleh pelatih Shin Tae-yong. Evan Dimas memang sudah sejak awal dipercaya pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin Timnas Indonesia sebagai kapten.
Advertisement
Peran tersebut pun sukses dijalankannya di lapangan. Meskipun bukan pemain paling senior dalam skuad Piala AFF 2020, namun Evan nyatanya berhasil memimpin rekan setimnya di lapangan dengan karakter dan kualitas yang baik.
Tantangan dan beban kini berada di pundak Evan Dimas. Publik menaruh harapan besar pada Evan Dimas dkk agar mampu menyudahi rasa penasaran di Piala AFF.
Sebagai pemain dengan kualitas yang mumpuni, mudah saja bagi Evan Dimas untuk bisa mencetak gol dan memberikan kemenangan dalam pertandingan. Namun, terkadang keberuntungan juga dibutuhkan untuk Timnas Indonesia yang sejauh ini sudah lima kali kalah di final Piala AFF.
Sebelum Evan Dimas, Timnas Indonesia pernah memiliki kapten yang merupakan pemain hebat dan kualitas yang tak perlu diragukan. Berikut ini lima kapten Timnas Indonesia dengan jejak mentereng dalam sejarah Piala Tiger atau Piala AFF.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aji Santoso (Piala Tiger 2000)
Aji Santoso didapuk sebagai kapten Timnas Indonesia pada Piala Tiger 2000. Ketika itu, mandat diberikan secara langsung oleh pelatih Nandar Iskandar.
Sebagai bek, Aji Santoso dianggap bisa memberikan instruksi yang sempurna untuk rekannya. Apalagi ketika itu Aji Santoso merupakan pemain yang paling senior bersama Rochy Putiray.
Timnas Indonesia akhirnya berhasil menembus final untuk pertama kalinya di Piala Tiger. Namun, Aji Santoso dkk. gagal meraih gelar setelah tumbang 1-4 dari Thailand di final.
Advertisement
Agung Setyabudi (Piala Tiger 2002)
Agung Setyabudi dipercaya memimpin Timnas Indonesia pada Piala Tiger 2002. Padahal, ketika itu masih ada pemain yang lebih senior yakni Amir Yusuf Pohan.
Namun, pelatih Ivan Kolev menganggap Agung Setyabudi memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Apalagi Agung Setyabudi bermain di posisi bek yang memungkinkannya lebih gampang mengatur rekan setim.
Timnas Indonesia kembali berhasil melaju ke final. Namun, kali ini skuat Garuda kembali dipaksa menyerah 2-4 oleh Thailand melalui drama adu penalti.
Ponaryo Astaman (Piala Tiger 2004)
Ponaryo Astaman langsung mendapatkan mandat sebagai kapten Timnas Indonesia di Piala Tiger 2004. Padahal, ketika itu ada sejumlah nama pemain senior lainnya semisal Hendro Kartiko dan Ortizan Solossa.
Namun, pelatih Peter Withe lebih memilihnya dengan pertimbangan Ponaryo Astaman ketika itu menjadi pemain terbaik Liga Indonesia 2004. Mandat tersebut dilakukan dengan baik oleh Ponaryo Astaman.
Timnas Indonesia tampil mengesankan di Piala Tiger 2004 dan sukses melaju ke final. Sayangnya, skuat Garuda menyerah 2-5 dari Singapura sekaligus gagal menjadi juara.
Advertisement
Bambang Pamungkas (Piala AFF 2010)
Bambang Pamungkas dipilih menjadi kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Pemilihan tersebut dilakukan secara langsung oleh pelatih Alfred Rield.
Bambang dianggap sebagai pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan bagus di lapangan. Keputusan tersebut tak keliru karena pemain yang akrab disapa Bepe itu berhasil memberikan penampilan terbaik.
Timnas Indonesia berhasil menembus final Piala AFF 2010. Namun, Dewi Fortuna kembali belum berpihak buat skuad Garuda karena menyerah 2-4 dari Malaysia di final.
Boaz Solossa (Piala AFF 2016)
Pelatih Alfred Riedl memilih Boaz Solossa sebagai kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Boaz ketika itu merupakan pemain yang sedang berada dalam usia emas.
Mandat tersebut diterima dengan baik oleh Boaz. Pemain yang akrab disapa Bochi itu tampil mengesankan di lapangan sebagai penyerang maupun pemimpin.
Boaz berhasil membantu Timnas Indonesia menembus final. Sayangnya, gelar juara yang sudah di depan mata raib digondol Thailand setelah Timnas Indonesia menyerah 2-3 secara agregat.
Advertisement