Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan memulai langkah di Piala AFF 2020 dengan menghadapi tim yang sebetulnya di atas kertas masih di bawah Evan Dimas dkk., Kamboja, di Bishan Stadium, Singapura pada Kamis (9/11/2021) malam WIB.. Akan tetapi, tim besutan Ryu Hirose itu punya modal apik jika melihat statistik kala bersua Malaysia.
Kamboja kalah 1-3 dari Malaysia, tapi tim yang kerap kalah telak dalam perjalanan sepak bolanya di Asia Tenggara ini mampu memberikan perlawanan yang cukup baik terhadap Harimau Malaya.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
Meski kalah pada laga perdana, Kamboja mempertontonkan gaya sepak bola ball-possession. Ryu Hirose menegaskan filosofi serupa akan diterapkan saat menghadapi Timnas Indonesia.
"Kami akan tetap bermain seperti saat menghadapi Malaysia. Tidak penting siapa lawan kami, filosofinya akan tetap sama," kata Hirose pada sesi konferensi pers di Singapura.
"Kamboja akan bertahan dengan kuat dan mempertahankan penguasaan bola sebanyak mungkin menghadapi Timnas Indonesia."
Shin Tae-yong mengaku sudah melihat permainan Kamboja ketika menghadapi Malaysia. Pelatih asal Korea Selatan itu mempersiapkan tim asuhannya untuk bermain lebih menekan agar mampu menguasai jalannya pertandingan.
"Saya menonton pertandingan Kamboja melawan Malaysia di pertandingan pertama, penampilan yang sangat baik. Jadi kami akan lebih bermain pressing untuk mengambil penguasaan bola yang lebih baik dari Kamboja," tegas pelatih Timnas Indonesia itu.
"Mungkin banyak yang berpikir Kamboja itu memperlihatkan permainan sepak bola yang baik pada pertandingan kemarin. Untuk itu, kami akam bersiap dan lebih keras bermain agar kami bisa mendapatkan kemenangan," ujar pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Statistik Kamboja Vs Malaysia
Ryu Hirose memang tidak asal ngomong saja. Statistik mencatat, terlepas dari tiga gol yang bersarang ke gawang Kamboja, tim berjulukan Angkor Warriors itu memberikan perlawanan alot.
Mereka unggul penguasaan bola 54 persen berbanding 46 persen atas Malaysia. Lalu, 11 tembakan dilepaskan, di mana tujuh di antaranya mengarah ke gawang.
Malaysia mengawali Piala AFF 2020 dengan kemenangan atas Kamboja. Walaupun menguasai penguasaaan bola, Kamboja hanya mampu mencetak gol melalui penalti dimenit akhir.#AFFSuzukiCup2020 #LapangbolaStats #Cambodia #Malaysia pic.twitter.com/5uQfhU3ivY
— Lapangbola.com (@lapangbolastats) December 6, 2021
Kamboja bahkan unggul dalam hal passing. Mereka melepaskan 393 passing, sementara Malaysia, meski akurasinya sama, yakni 80 persen, hanya membuat 324 operan saja.
Tak cuma sampai di situ, Kamboja sukses mengoleksi lima umpan silang. Malaysia hanya tiga saja, meski memang Harimau Malaya terbilang lebih efektif ketika melakukan serangan.
Advertisement
Waspada!
Mantan pemain tim nasional Indonesia, Bonggo Pribadi punya pandangan tersendiri jelang laga antara Indonesia kontra Kamboja. Menurut Bonggo, Kamboja memiliki perkembangan yang sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir.
Bonggo merasa Kamboja tak bisa lagi disamakan dengan 10 atau 20 tahun lalu. Di mana saat itu mereka selalu jadi salah satu tim yang jadi lumbung gol Indonesia.
"Saya rasa levelnya masih ada di bawah Indonesia, tapi mengalahkan mereka tidak akan semudah dulu. Dahulu kan paling tidak kalau ketemu Timnas Kamboja atau Laos itu minimal kita menang 5-0," katanya kepada Bola.com.