Bola.com, Jakarta - Pelatih klub Liga 2 Vietnam, Hong Linh Ha Tinh, Pham Minh Duc, menyebut Timnas Singapura bermain seperti Chelsea di Piala AFF 2020. Pham Minh Duc terkesan dengan penampilan Singapura dalam kemenangan atas Filipina pada laga kedua Grup A, Rabu (8/12/2021).
Setelah menang 3-0 atas Myanmar di pertandingan perdana, Singapura terus menunjukkan performa terbaiknya saat mengalahkan Filipina 2-1.
Advertisement
"Singapura membuat empat perubahan dibandingkan dengan kemenangan 3-0 melawan Myanmar. Secara khusus, pelatih Yoshida Tatsuma menggunakan empat nama baru, Anumanthan, Suzliman, Gabriel Quak dan Arifin.Tentu saja, dengan pemain baru, skema taktis benar-benar berbeda," katanya kepada Bongdaplus.
Skuat Singapura bermain dengan formasi 3-4-3 dengan dua bek sayap, Shakir Hamzan dan Zulgarnaen Suzliman. Cara bermain Singapura benar-benar proaktif.
"Ketika mereka mulai menyebarkan taktik ofensif, 3 bek tengah tersebar di lapangan dan 2 full-back bertindak sebagai jembatan. Bek tengah akan melewati garis untuk dua pemain sayap. Cara bermain Singapura mirip dengan Chelsea saat ini. Secara keseluruhan, itu layak untuk dilihat," katanya.
Hasil ini membantu pasukan pelatih Yoshida Tatsuma memimpin klasemen Grup A Piala AFF 2020 dengan 6 poin, berada di atas Thailand (bermain kurang dari 1 pertandingan) dan Myanmar, yang semuanya memiliki 3 poin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia Gaya Liverpool
Menurut analisis Bola.com, jika dikomparasi secara gaya bermain individu, Timnas Indonesia mirip dengan Liverpool. Dengan skema 4-1-4-1 yang sering dipakai Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, ada kemiripan komposisi pemain dengan Liverpool.
Dari 18 gol Timnas Indonesia dalam sepuluh partai, 16 di antaranya berasal dari lini kedua. Evan Dimas memimpin dengan empat gol, disusul Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya yang kompak mendulang tiga gol.
Sumbangsih dari barisan gelandang Skuad Garuda masih berlanjut setelah Egy Maulana Vikri mengemas dua gol dan Kadek Agung, Adam Alis, Ramai Rumakiek, dan Ezra Walian masing-masing mengemas satu gol. Sisa dua gol Timnas Indonesia diproduksi oleh lini depan via Ezra Walian.
Di Liverpool, meski Jurgen Klopp memasang formasi 4-3-3, sumbangsih gol utama bukan datang dari striker utama mereka, yakni Roberto Firmino dan Divock Origi. Justru Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota yang paling rajin membobol gawang lawan.
Kondisinya mirip dengan Timnas Indonesia, di mana telah disebutkan di atas, bahwa lini kedua lebih sering mencetak gol. Ezra maupun Kushedya tidak diplot sebagai target man, melainkan sebagai pemantul saja yang diberikan tugas tambahan sebagai pembuka ruang buat Witan dan Egy.
Advertisement
Pembuktian Melawan Kamboja
Timnas Indonesia akan menghadapi Kamboja dalam partai pertamanya di Grup B Piala AFF pada Kamis (9/12/2021) di Bishan Stadium, Bishan, Singapura.
Di atas kertas, Timnas Indonesia jauh diunggulkan dari Kamboja. Skuad Garuda juga lebih superior ketimbang kesebelasan semenjana di Asia Tenggara (ASEAN) itu.
Namun, Timnas Indonesia perlu hati-hati dengan Kamboja. Armada Ryu Hirose itu memang kalah 1-3 dari Malaysia dalam partai pertama pada 6 Desember 2021, namun unggul dalam sejumlah segi statistik.
Tim berjulukan The Angkor Warriors mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola 54 persen, 394 passing berbanding 324, dan 27 tekel berbanding 22.
"Saya menonton laga Kamboja melawan Malaysia. Mereka sangat baik. Namun, bola itu bulat. Kami akan lebih menekan untuk mengambil penguasaan bola," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual pasca-laga, Rabu (8/12/20210).
"Banyak yang berpikir Kamboja bermain baik dalam pertandingan melawan Malaysia. Untuk itu, kami akan mempersiapkan dan bekerja keras agar bisa meraih kemenangan," jelas Shin Tae-yong.
Saat melawan Kamboja, lima pemain Timnas Indonesia akan absen. Kelimanya adalah Egy Maulana Vikri, Nadeo Argawianta, Rizky Ridho, Rizky Dwi Febrianto, dan Ernando Sutaryadi. Kelimanya masih dibutuhkan oleh klubnya masing-masing sehingga belum dilepas ke Timnas Indonesia.
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia
Advertisement