Bola.com, Singapura - Timnas Indonesia akan menjalani duel perdana di fase grup B Piala AFF 2020 melawan Kamboja di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB.
Dari empat lawan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020, Kamboja mungkin menjadi peserta dengan kans lolos ke semifinal paling kecil. Tapi dengan keberadaan Keisuke Honda dan Ryu Hirose, mereka berpeluang menjadi lawan alot, setidaknya dengan label kuda hitam.
Baca Juga
Advertisement
Aroma Jepang terasa betul di tubuh Timnas Kamboja pada Piala AFF 2020. Keisuke Honda menjabat sebagai manajer tim, dilatih langsung oleh Ryu Hirose, sosok yang pernah menangani tim usia muda Guangzhou R&F.
Tentu tugas berat berada di pundak duo Jepang tersebut. Pasalnya, Kamboja acap kali jadi bulan-bulanan tiap kali tampil di event internasional, tak terkecuali Piala AFF.
Sejarah juga mencatat, Kamboja baru lima kali tampil di ajang Piala AFF. Mereka bahkan pernah dua kali merasakan tiga kegagalan tampil secara beruntun.
Prestasi terbaik Kamboja juga ambyar, di mana mereka tak pernah sekalipun merasakan lolos dari fase grup. Total 26 pertandingan yang dijalani, hanya tiga kali mereka meraih kemenangan.
Namun, Timnas Indonesia sama sekali tidak boleh meremehkan Kamboja.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Chan Vathanaka
Level Kamboja mungkin masih sedikit di bawah Timnas Indonesia. Namun demikian, ada satu permain yang mesti diwaspadai, dia bernama Chan Vathanaka.
Jika Nguyen Cong Phuong dijuluki Lionel Messi-nya Vietnam, maka Chan Vathanaka dari Kamboja.
Memulai karier sejak usia sangat belia, bakat Chan Vathanaka tercium Svay Rieng (dulu Preah Khan Reach FC) yang mempromosikannya ke tim utama. Keputusan manajemen tidak salah, sebab ia mencetak 10 gol dari 17 pertandingan di Liga Kamboja.
Klub J3 League, Fujieda MYFC, merekrutnya pada 2016. Namun, ia jarang dimainkan sehingga memutuskan hijrah menuju Malaysia.
Chan Vathanaka bergabung dengan Pahang FA pada 2017 sebelum kembali ke klub lamanya di kampung halamannya. Bersama Timnas Kamboja, ia melesakkan 17 gol dari 46 penampilan, termasuk ke gawang Timnas Indonesia.
Advertisement
Sieng Chanthea
Sieng Chanthea menjadi andalan lini depan Kamboja bersama Chan Vathanaka dan Lim Pesoth. Meski ketiganya belum mencetak gol, Timnas Indonesia jangan meremehkan mereka.
Sieng Chanthea berusia 19 tahun dan saat ini bermain untuk klub Boeung Ket. Pengalamannya di tim nasional sejak junior akan membuatnya percaya diri meladeni Indonesia.
Chanthea membuat debut di timnas senior Kamboja dalam kemenangan 2-0 melawan Pakistan di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 6 Juni 2019.
Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk Kamboja dan dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA pada usia 16 tahun.
Sos Suhana
Sos Suhana menjadi satu di antara pemain paling berpengalaman di skuad Kamboja. Berusia 29 tahun, ia berpengalaman di tim nasional sejak U-22.
Bersama Kouch Sokumpheak dan Om Chanpolin, Sos Suhana siap bertarung dengan barisan gelandang kreatif Timnas Indonesia.
Advertisement