Bola.com, Bishan - Penampilan Timnas Indonesia pada babak kedua berbeda 180 derajat daripada paruh pertama ketika melawan Kamboja. Evan Dimas dan kawan-kawan terus dikurung tim berjuluk Angkor Warriors itu.
Timnas Indonesia memang mampu membungkam Kamboja 4-2 dalam partai pertamanya pada Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Namun, performa kesebelasan berjuluk Skuad Garuda ini di babak kedua patut dikritik. Timnas Indonesia unggul lebih dulu melalui Rachmat Irianto pada menit ke-4, sebelum Evan Dimas menggandakan keunggulan menjadi 2-0 menit ke-17.
Brace Irianto pada menit ke-33 makin memperlebar selisih Timnas Indonesia atas Kamboja menjadi 3-0.
Akan tetapi, Kamboja tidak menyerah. Angkor Warrios mengejar lewat gol Yue Safy pada menit ke-37. Hanya saja, gol Ramai Rumakiek pada sembilan menit paruh kedua berjalan membuat keunggulan Skuad Garuda menjadi 4-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kamboja Mengambil Alih Kendali Pertandingan
Pasca-gol Rumakiek, serangan Timnas Indonesia mengendur. Kamboja mengambil alih kendali pertandingan. Angkor Warriors mampu memperkecil kedudukan lewat Prak Mony Udom pada menit ke-60.
Kamboja makin bernafsu menekan Skuad Garuda. Angkor Warriors terus menguasai permainan. Namun, skor 1-4 tidak berubah hingga bubaran.
Statistik mencatat bahwa Kamboja membukukan ball possesion 55 persen berbanding 45 persen milik Timnas Indonesia. Operan akurat Angkor Warriors juga unggul 81 persen-79 persen, begitu pula shots on target 6-5.
Advertisement
Penjelasan Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa Witan Sulaeman cs. meremehkan Kamboja pada paruh kedua. Sikap itu yang mengakibatkan Skuad Garuda keteteran.
"Karena kami sempat unggul dengan skor jauh pada babak pertama, sehingga para pemain menganggap lawan adalah tim yang mudah," kata Shin Tae-yong pada konferensi pers selepas pertandingan.
"Ini memang kesalahan para pemain kami. Jadi ini yang harus diperbaiki oleh kami ke depannya di Piala AFF," jelas arsitek asal Korea Selatan itu.