Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mengawali perjalanan di Piala AFF 2020 dengan raihan kemenangan. Skuad Garuda menang 4-2 atas Kamboja dalam laga pertama Grup B di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam.
Timnas Indonesia membuka keunggulan pada menit keempat lewart sundulan Rachmat Irianto menyambut sepak pojok Evan Dimas. Giliran Evan Dimas mencatatkan namadi papan skor pada menit ke-17.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Piala AFF 2024: Timnas Vietnam TC Intensif 10 Hari di Korsel, Jajal Klub K League 1 dan 2
Advertisement
Rachmat Irianto kembali mencetak gol keduanya menit ke-33, kembali memanfaatkan sepak pojok yang kali ini dikirimkan oleh Pratama Arhan. Kamboja sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-37 melalui sontekan Yue Safy.
Usai turun minum, Timnas Indonesia kembali memperbesar keunggulan lewat aksi memukau Ramai Rumakiek menit ke-54. Sayangnya gawang Timnas Indonesia kembali bobol melalui tendangan bebas pemain Kamboja, Prak Mony Udom.
Kemenangan ini membuat Timnas Indonesia untuk sementara berada di urutan kedua grup B dengan nilai tiga. Selanjutnya, anak asuh Shin Tae-yong akan berhadapan dengan Laos, Minggu (12/12/2021).
Bola.com memiliki ulasan menarik mengenai faktor kemenangan yang diraih Timnas Indonesia atas Kamboja. Apa saja kunci kemenangan tim Merah-putih kai ini? Berikut ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unggul Secara Skill
Timnas Indonesia lebih mendominasi permainan atas Kamboja, terutama pada babak pertama. Terbukti dengan tiga gol yang bersarang di 45 menit pertama, melalui Rachmat Irianto (2 gol) dan Evan Dimas.
Proses gol yang mereka lakukan juga membuktikan kelasnya. Atau memang sudah menjadi keahlian masing-masing seperti saat bermain untuk klubnya.
Rachmat Irianto dua kali menyempurnakan skema set piece sepak pojok untuk menjebol gawang Kamboja. Begitu juga Evan Dimas dengan naluri menetak golnya yang masih ada dari lini kedua.
Begitu juga gol Ramai Rumakiek di paruh kedua sekaligus terakhir untuk Timnas Indonesia pada pertandingan ini. Pemain Persipura Jayapura itu dengan dingin menyelesaikan tendangan keras ke tiang jauh. Membuktikan kemampuannya sebagai pencetak gol ulung.
Advertisement
Menang Pengalaman
Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia secara umum menang pengalaman sehingga tidak terlalu kesulitan mengatasi Kamboja. Walau kecolongan dua gol, performa tim Merah-putih tetap agresif demi meraih kemenangan.
Pengalaman dari segi kompetisi yang lebih baik dari Kamboja ikut menentukan. Karena kompetisi Liga Indonesia yang bagus akan mencetak pemain unggul. Dalam hal ini, pelatih Shin Tae-yong juga cukup jeli dalam menentukan komposisi pemainnya.
Ia banyak memainkan muka-muka baru yang ternyata bisa membayar kepercayaan meski ternoda dengan dua gol balasan Kamboja.
Kolektivitas Tim
Kemenangan meyakinkan atas Kamboja kali ini ikut ditentukan oleh kolektivitas permainan Timnas Indonesia. Keempat gol yang berhasil disarangkan adalah murni dari skema penyerangan yang baik.
Dua gol dari set piece dan dua lainnya dari play-on, membuktikan kerja sama di skuad Timnas Indonesia berjalan baik. Ditambah dari pressing ketat yang dilakukan sejak babak pertama, memaksa Kamboja lebih banyak terkurung.
Namun pada babak kedua, performa sedikit menurun karena stamina yang cukup terkuras. Lagi-lagi pelatih Shin Tae-yong cukup pintar melakukan perantian pemain secara cermat dan tepat.
Advertisement