Bola.com, Jakarta - Dua musuh bebuyutan, Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia, sukses pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020, tadi malam. Dua negeri jiran ini menang dengan cara yang sama, yakni menceploskan empat bola ke gawang lawan.
Bedanya, Timnas Indonesia harus kebobolan dua gol, sedangkan gawang Timnas Malaysia 'perawan' dari gempuran armada Laos. Pada laga tadi malam, gol-gol Tim Merah Putih lahir berkat aksi Rachmat Irianto pada menit ke-4 dan 33', Evan Dimas (17') dan Ramai Rumakiek (54').
Baca Juga
5 Hot News BRI Liga 1 2024 / 2025 Sore Ini : Ramai Kekonyolan Ada 12 Pemain PSM di Lapangan sampai Sindiran Persita untuk Persib Bandung
Besok, 2 Laga Piala AFF 2024 yang Bikin Tegang Fans Timnas Indonesia, Ada Apa Nih ?
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Berasal dari Pegadaian Liga 2: Menjadi Benteng Terakhir Pertahanan
Advertisement
Raihan maksimal tersebut membuat Timnas Indonesia menguntit Timnas Malaysia di klasemen sementara Grup B Piala AFF 2020. Di bawah mereka ada Vietnam, yang bisa kapan saja menyusul, terutama jika sanggup menaklukkan Malaysia pada laga Minggu (12/12/2021).
Timnas Indonesia dan Malaysia sama-sama mencetak empat gol, namun dari sisi permainan ada yang berbeda. Setidaknya, jika melihat dari statistik pertandingan, alarm bahaya bisa dikirim ke kubu Evan Dimas dkk.
Statistik dari situs resmi Piala AFF 2020 menggambarkan, pola permainan Timnas Indonesia menurun drastis pada babak kedua. Hal ini tercermin dari penguasaan bola dan tembakan tepat sasaran, serta akurasi tendangan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Agresif
Total, Timnas Indonesia hanya sanggup mengirim 5 tembakan tepat sasaran dan 7 melebar. Walhasil, akurasi tembakan ada di angka 25 persen, berbanding 46,2 persen milik Kamboja.
Pada variabel ketepatan saat saling mengumpan juga lebih rendah dari Kamboja. Armada Shin Tae-yong hanya mencatat 79,9 persen umpan yang tepat sasaran, berbanding 81,4 persen milik Kamboja.
Semua itu dikombinasikan dengan situasi 19 pelanggaran yang dilakukan para pemain Timnas Indonesia. Selain itu, dua kartu kuning menjadi milik bek kiri, Edo Febriansyah dan Ramai Rumakiek.
Kondisi 'bersih' menjadi miliki Timnas Malaysia. Setidaknya, kemenangan 4-0 tak berbuah kartu kuning. Empat gol mereka datang dari Safawi Rasid pada menit ke-7, 34' dan 80'. Satu gol lagi datang dari Shahrul Saad (78').
Advertisement
Waspada, Timnas!
Secara agresi, Timnas Malaysia memiliki konsistensi dibanding Timnas Indonesia. Mereka sanggup melepaskan 8 tembakan tepat sasaran, dan 7 melenceng alias 47,1 persen.
Pada zona permainan, umpan-umpan Timnas Malaysia yang menguasai 66 persen dominasi bola juga tergolong tinggi. Luqman Hakim Shamsudin dkk mencatat akurasi sebesar 90,1 persen.
Jika melihat sekilas perbandingan performa Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia tersebut, sinyal kewaspadaan harus mengarah ke kubu Merah Putih. Jika tak mengubah corak permainan, bisa saja langkah tim kebanggaan kita akan tersendat.
"Alhamdulillah, kami bersyukur hari ini timnas Indonesia mampu meraih kemenangan. Terima kasih untuk perjuangan dan kerja keras pemain, meskipun masih harus ada perbaikan terutama dalam kerja sama tim,” ucap Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, di situs resmi federasi.