Bola.com, Singapura - Timnas Indonesia wajib mewaspadai Laos. Kedua tim akan bentrok pada fase Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Singapura, Minggu (10/12/2021).
Laos menyandang status sebagai satu di antara tim yang kerap jadi lumbung gol di kawasan Asia Tenggara. Namun, belakangan Laos berupaya mengubah nasib mereka.
Baca Juga
Advertisement
Pembinaan sepak bola ditambah pemulangan pemain keturunan perlahan mulai meningkatkan level permainan Laos. Meski masih harus diakui jika dibandingkan dengan tim besar Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, atau Indonesia mereka masih ada di bawah.
Pada Minggu (12/12) nanti, Laos akan menjalani laga ketika di babak grup Piala AFF 2020. Dalam laga tersebut, tim asuhan V. Selvaraj akan berhadapan dengan Indonesia.
Laga melawan Timnas Indonesia sangat menentukan bagi Laos. Sebab, di dua laga sebelumnya mereka sudah kalah dari Vietnam dan Malaysia masing-masing dengan skor 0-2 dan 0-4.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspadai Billy Ketkeophomphone
Dalam dua laga tersebut, Laos sebenarnya tampil tidak terlalu buruk. Tim yang identik dengan warna merah itu mampu memberikan perlawanan. Termasuk saat mereka menghadapi Malaysia.
Meski kalah dalam hal penguasaan bola, Laos bisa menciptakan 10 upaya tembakan ke gawang Malaysia. Dari 10 upaya tersebut, dua di antaranya mampu mengarah ke gawang Malaysia yang dijaga Khairul Fahmi.
Lini depan mereka yang diperkuat pemain keturunan yang bermain di Ligue 2 Prancis, Billy Ketkeophompone juga layak mendapatkan perhatian lebih. Sosok yang menyebut dirinya sebagai Zlatan Ibrahiovic itu punya insting mencetak gol yang lumayan tajam.
Advertisement
Kesempatan buat Timnas Indonesia
Lini depan Laos memang lumayan bagus. Tapi lini belakang mereka sangat menghawatirkan. Kelemahan itu sangat terlihat saat mereka kalah 0-4 dari Malaysia.
Gol pertama Malaysia yang dicetak oleh Safawi Rashid berawal dari kesalahan pemain belakang Laos. Gol itu berawal dari kesalahan bek senior Laos, Mitsada Saitaifah yang terlalu berani memainkan bola di area sendiri.
Selain itu, saat situasi set piece lini belakang Laos juga kerap kerepotan. Hal itu juga dengan mudah bisa diekspolitas Malaysia.
Melihat jalannya pertandingan antara Laos kontra Malaysia, Indonesia bisa mengambil pelajaran. Tim asuhan Shin Tae-yong bisa kembali mengandalkan pressing ketat yang bisa memancing lini belakang Laos melakukan kesalahan.
Indonesia juga bisa kembali mengandalkan pemain-pemain jangkung yang dimiliki saat situasi bola mati. Sebut saja Ryuji Utomo, Rachmat Irianto, Ezra Walian, atau Elkan Baggott.