Bola.com, Jakarta - Vietnam bakal jadi lawan terberat Timnas Indonesia pada fase grup Piala AFF 2020. Bahkan sangat mungkin anak asuh Park Hang-seo itu mampu menjaga status juara bertahan pada edisi kali ini.
Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan pada dua pertemuan terakhir dengan Vietnam. Tak heran, ditambah dengan ranking FIFA yang lebih baik, negara yang sempat dilanda konflik itu menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga
Cara Timnas Indonesia Jaga Kans Lolos ke Piala Dunia 2026, Pengamat: Kejar 8 Poin di 4 Laga Tersisa
Jadwal Laga 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Pada Akhir Pekan Ini, Ole Romeny Hadapi Calvin Verdonk
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
Advertisement
Duel Timnas Indonesia vs Vietnam pada Rabu (15/12/2021) memiliki banyak arti. Hasil akhir pada laga ini akan menentukan siapa yang layak menempati posisi puncak Grup B Piala AFF 2020.
Hanya saja, Timnas Indonesia dihantui rekor pertemuan buruk melawan Vietnam. Evan Dimas dkk. menang satu kali, seri sekali, dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Bukan pekerjaan mudah bagi Timnas Indonesia menghilangkan status 'raja' runner-up. Persiapan tim-tim lain juga tak kalah kencang, karena mereka juga berpikir ingin berjaya di momen dua tahunan ini.
Kini, Timnas Indonesia tentu saja tak ingin malu di pentas Piala AFF 2020. Perjuangan tim Merah Putih di pentas Piala AFF 2020. Timnas Indonesia berada di Grup B, yang tergolong sangat kompetitif.
Beruntung, Timnas Indonesia telah merauh enam poin dari dua laga perdana mereka di Piala AFF 2020. Anak asuh Shin Tae-yong ini menang 4-2 atas Kamboja dan 5-1 atas Laos.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hitung-hitungan Kasar
Vietnam sedikit ada di atas Timnas Indonesia. Terbukti saat pertandingan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G, skuad Garuda kalah dua kali dari mereka dengan skor 1-3 dan 0-4.
Sekarang di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia kembali satu grup dengan Vietnam. Bisa dipastikan, pertandingan pada 15 Desember 2021, di Bishan Stadium nanti adalah laga yang keras buat skuad Garuda.
Maka dari itu, Shin Tae-yong harus punya pendekatan yang tepat dalam persiapan pertandingan. Termasuk pemilihan formasi, starter, hingga strategi pergantian pemain.
Secara matematis, jika berhasil memenangkan duel melawan Vietnam, Timnas Indonesia punya kans besar untuk memastikan tiket ke semifinal Piala AFF. Dengan koleksi sembilan poin hasil dari tiga kemenangan, Evan Dimas dkk. sudah dipastikan lolos andai Malaysia minimal ditahan imbang Laos.
Namun, karena Malaysia menang, maka persaingan pun makin ketat. Jika Timnas Indonesia imbang apalagi kalah lawan Vietnam, maka matchday terakhir kontra Harimau Malaya bakal menentukan nasib Skuad Garuda.
Advertisement
Skenario
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia selalu menyita perhatian, apapun ajangnya. Evan Dimas dan kawan-kawan akan menghadapi Malaysia pada pertandingan terakhir Grup B, Minggu (19/12/2021), di National Stadium.
Secara kekuatan, Timnas Indonesia dan Malaysia bisa dikatakan seimbang. Oleh karena itu, taktik dan strategi dari pelatih bisa jadi penentu hasil pertandingan, selain faktor keberuntungan.
Malaysia di tangan Tan Cheng Hoe memakai formasi 4-3-3. Dari situ terlihat mereka coba memperkuat blok pertahanan dan lapangan tengah dengan mengandalkan striker gantung untuk serangan balik.
Jika skenarionya adalah Timnas Indonesia menang atas Vietnam, maka pada laga terakhir melawan Malaysia, Merah Putih tinggal meraih hasil imbang saja.
Tapi jika kalah dari Vietnam, Timnas Indonesia wajib menang. Andai imbang melawan Malaysia, maka klasemen akhir bakal ditentukan dengan melihat agresivitas gol.
Regulasi
Peringkat di setiap grup akan ditentukan sebagai berikut:
- 1. Perolehan poin yang lebih banyak diperoleh di semua pertandingan grup;
- 2. Selisih gol di semua pertandingan grup;
- 3. Jumlah gol yang dicetak lebih banyak di semua pertandingan grup atau agresivitas gol.
Jika dua atau lebih tim sama berdasarkan tiga kriteria di atas, klasemen akhir akan ditentukan sebagai berikut:
- 1. Hasil pertandingan langsung antara tim yang bersangkutan atau head to head;
- 2. Adu penalti jika hanya tim yang seri, dan mereka bertemu di babak terakhir grup;
- 3. Pengundian oleh Panitia Penyelenggara (Organising Committee).
Advertisement