Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sementara jadi tim paling produktif di Grup B Piala AFF 2020. Skuad asuhan Shin Tae-yong mencetak sembilan gol dalam dua laga yang sudah dijalani. Setelah mengalahkan Kamboja 4-2, giliran Laos yang dibantai 5-1 di laga kedua.
Tapi meski punya catatan apik, ada satu hal yang masih jadi perhatian. Duet striker dari Arema FC, Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo tak kunjung menyumbangkan gol untuk Timnas Indonesia.
Baca Juga
Mantan Pemain Timnas Indonesia Pertanyakan Urgensi PSSI Terjunkan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Momen Shin Tae-yong Pegang dan Pose dengan Trofi Piala AFF 2024 Sembari Acungkan Jempol, Bisa Juara Bersama Timnas Indonesia U-22, Coach?
Shin Tae-yong Fix Turunkan Pemain U-22 untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Targetnya Final
Advertisement
Padahal mereka diturunkan bersamaan saat lawan Laos. Di laga itu, Indonesia sangat dominan dan punya banyak peluang. Dedik jadi target man, sementara Yudo di sayap kanan.
Sementara pemain lain di lini depan seperti Ezra Walian, Witan Sulaeman, sampai Irfan Jaya sudah menyumbangkan gol di ajang dua tahunan ini. Asisten pelatih Arema, Kuncoro yang dikenal dekat dengan Yudo dan Dedik mengakui jika persoalan gol memang sulit ditebak.
"Jika melihat barisan striker yang ada di Timnas Indonesia, semua punya kelebihan masing-masing. Dedik cepat, Yudo kuat bawa bola. Ezra lebih mobile. Masing-masing punya karakter beda. Kalau soal cetak gol, itu yang sulit ditebak,” kata Kuncoro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Di Luar Teknis
Lebih lanjut Kuncoro mengatakan fakta Yudo dan Dedik belum sumbang gol untuk Timnas Indonesia di luar teknis. Biasanya, striker butuh waktu yang berbeda-beda untuk mendapatkan gol pertamanya.
Yang pasti, ketika sudah mencetak satu gol, bisa membuat seorang pemain lebih percaya diri dan naluri golnya lebih kuat.
"Masalah ini juga sempat terjadi pada striker Arema, Carlos Fortes. Dia lama tidak cetak gol. Tapi begitu cetak, gol-gol selanjutnya datang lebih mudah,” jelasnya.
Kini, Dedik dan Yudo harus lebih kuat mental menunggu gol pertamanya. Karena pasti ada beban yang dirasakan bagi seorang penyerang dalam kondisi seperti ini. “Saya yakin kalau mereka sudah cetak gol pertama, akan datang gol-gol selanjutnya,” sambungnya.
Advertisement
Pantau Performa Dedik dan Yudo
Kuncoro turut mengatakan tim kepelatihan Arema terus mengikuti permainan Yudo dan Dedik di Timnas Indonesia. "Saya lihat waktu lawan Laos. Dedik dan Yudo main. Secara tim sudah bagus,” tegasnya.
Ke depan, tim pelatih Arema akan tetep mengamati performa mereka. Jika dapat tekanan dari fans, tentu tim pelatih Arema juga ingin membantu memberikan semangat.
Sebelumnya, assisten pelatih Arema lainnya, Singgih Pitono sudah memberikan masukan kepada Dedik dan Yudo. Dia menganjurkan agar dua pemain itu tak segan melakukan shooting ke gawang lawan saat punya ruang. Karena itu membuat kans mereka lebih besar untuk mencetak gol.
Dedik sudah punya beberapa peluang saat melawan Laos. Tapi eksekusinya tidak ada yang menemui sasaran. Sementara Yudo lebih banyak berkutat di sektor sayap sehingga minim peluang.