Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal terlibat duel hidup mati dengan Vietnam pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium Singapura, Rabu (15/12/2021).
Di atas kertas, Vietnam lebih dijagokan meraih tiga poin. Tapi, skuad Garuda dinilai tetap punya potensi membalikkan keadaan.
Baca Juga
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Advertisement
"Timnas Indonesia sudah melewati dua laga dengan mulus menghadapi lawan tak selevel. Menghadapi Vietnam bakal jadi tolak ukur kualitas permainan tim asuhan Shin Tae-yong," kata Tony Ho, pelatih Persedikab Kediri kepada Bola.com, Selasa (14/12/2021).
Menurut Tony Ho, laga nanti bukan sekadar adu taktik Shin Tae-yong dengan sesama pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo yang menangani Vietnam. Kalau rujukannya, dua pertemuan terakhir di kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam lebih unggul dengan kemenangan 3-1 dan 4-0.
"Saya yakin coach Shin Tae-yong sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Vietnam," tambah Tony Ho.
Terutama menghadapi serangan bergelombang pemain Vietnam yang lebih tertata karena sudah lama tampil bersama. Tony Ho menjelaskan, skuad Garuda tinggal memilih startegi apa yang diterapkan. Di antaranya langsung mengadang lawan saat memulai serangan dari lini belakang atau baru melakukan pressing pada setengah lapangan.
"Ada juga yang namanya deep compact defense yakni bertahan di area 16. Pilihan terakhir berisiko tinggi karena sudah dekat dengan area gawang Timnas Indonesia. Butuh kesabaran dan ketenangan yang tinggi untuk mengatasi serangan Vietnam. Salah sedikit saja bisa bahaya," papar Tony.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Strategi
Dalam kondisi seperti ini, Timnas Indonesia butuh pemain yang bertugas sebagai 'pelempar bola' saat melakukan serangan balik. Dalam sepak bola modern, tugas sebagai pelempar bola bukan hanya gelandang tapi juga bek.
"Hanya untuk lebih efektif, memang lebih baik kalau gelandang yang lebih aktif."
Di Timnas Indonesia, tugas itu biasa diemban oleh Evan Dimas. Tapi, Vietnam sudah paham betul dengan karakter permainan gelandang Bhayangkara FC itu.
"Di sinilah peran coach Shin Tae-yong menyiapkan opsi alternatif bila Evan dimatikan. Ingat, Vietnam kerap melakukan provokasi atau permainan keras untuk memecah konsentrasi pemain tim lawan," tutur Tony Ho yang sudah mengantongi lisensi pelatih Pro-AFC ini.
Advertisement
Tetap Main Normal
Pada kesempatan sama, Herman Kadiaman, eks staf pelatih PSM Makassar dan Arema Indonesia, mengungkapkan secara teknis, Vietnam tak bisa dibilang lebih superior dari Indonesia meski baru saja menang telak 3-0 atas Malaysia.
"Dalam sepak bola ada yang namanya momentum atau kesempatan. Tim yang berhasil memanfaatkan tentu lebih berpeluang memenangkan pertandingan," ujar Herman Kadiaman.
Itulah mengapa, Herman Kadiaman menyarankan timnas Indonesia tetap bermain normal alias jangan bertahan total menghadapi Vietnam.
"Yang terperting juga adalah saat masuk lapangan, tetap berpikiran positif. Saya yakin sebagai pelatih berpengalaman, coach Shin Tae-yong sudah belajar banyak dari kekalahan timnya di Dubai lalu," pungkas Herman Kadiaman.
Klasemen Piala AFF
Klasemen Grup A
Main | Menang | Seri | Kalah | Nilai | |
Thailand | 2 | 2 | 0 | 0 | 6 |
Singapura | 2 | 2 | 0 | 0 | 6 |
Filipina | 2 | 1 | 0 | 1 | 3 |
Myanmar | 3 | 1 | 0 | 1 | 3 |
Timor Leste | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 |
Klasemen Grup B
Main | Menang | Seri | Kalah | Nilai | |
Indonesia | 2 | 2 | 0 | 0 | 6 |
Vietnam | 2 | 2 | 0 | 0 | 6 |
Malaysia | 3 | 2 | 0 | 1 | 6 |
Kamboja | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 |
Laos | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 |
Advertisement