Bola.com, Jakarta - Duel Timnas Indonesia kontra Vietnam dalam lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2020 tak hanya seru dari sisi rivalitas antarkedua negara, tapi juga menyangkut dua pelatih asing asal Korea Selatan yang melatih kedua kubu. Sepanjang 90 menit Shin Tae-yong dan Park Hang-seo terlibat perseteruan psikologis di bench pemain.
Buat keduanya hasil akhir pertandingan amat penting buat menaikkan reputasi dan popularitas di Korea Selatan. Media-media Negeri Gingseng mendadak jadi marak memberitakan Piala AFF yang terfokus pada Timnas Indonesia dan Vietnam.
Baca Juga
Advertisement
Untuk kedua kalinya, Shin Tae-yong bakal beradu strategi dengan Park Hang-seo di level tim nasional. Shin akan membawa panji Timnas Indonesia, sementara Park dengan bendera Vietnam.
Sebelumnya, kedua pelatih tersebut pernah berhadapan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Juni 2021. Hasilnya, Park Hang-seo dominan atas Shin Tae-yong. Vietnam berhasil menggasak Timnas Indonesia dengan skor telak 4-0.
Berdasarkan data Transfermarkt, sebelum Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia pada 2020, dan Park Hang-seo menukangi Vietnam pada 2017, kedua pelatih kerap bertarung taktik di kompetisi maupun turnamen domestik Korea Selatan.
Pertemuan pertama Shin Tae-yong dengan Park Hang-seo terjadi pada babak penyisihan K League Cup atau Piala Korea Selatan 2009.
Ketika itu, Shin Tae-yong yang masih melatih Seongnam Ilhwa Chunma, berhasil menghajar Chunnam Dragons yang ditangani Park Hang-seo.
Pertemuan terakhir keduanya di level klub berlangsung pada pekan ke-14 K-League 2012 atau divisi teratas Liga Korea Selatan, 1 Desember 2012.
Shin Tae-yong, yang masih mengomandoi Seongnam Ilhwa Chunma, sukses membungkam Park Hang-seo yang waktu itu melatih Sangju Sangmu.
Pada akhir musim, Sangju Sangmu yang dikepalai oleh Park Hang-seo harus terdegradasi karena mengundurkan diri dari K-League.
Total dari 11 kali pertemuan, Shin Tae-yong unggul atas Park Hang-seo. Arsitek berusia 51 tahun ini mendominasi seniornya yang berumur 63 tahun itu dengan mengemas delapan kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.
Kekalahan pertama Shin Tae-yong dari Park Hang-seo terjadi pada pekan ke-25 K-League 2009. Park lewat Chunnam Dragons mampu menggilas Seongnam Ilhwa Chunma polesan Shin.
Persaingan antarkeduanya tergambar nyata di laga Timnas Indonesia kontra Vietnam yang dihelat di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021) malam.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Protes Berkali-kali
Sebelum pertandingan, Park menantang Shin Tae-yong bermain terbuka, saling mengumbar serangan. Pada kenyataannya harapan sang pelatih Vietnam tak jadi kenyataan.
Timnas Indonesia bermain bertahan. Strategi defensif Shin Tae-yong membuat kubu Tim Paman Ho frustrasi.
Rasa frustrasi terlihat sepanjang laga. Park Hang-seo tertangkap layar kaca berkali mencak-mencak ketika pemain asuhannya dikasari pemain Tim Merah-Putih.
Ia beberapa kali mendekati perangkat pertandingan yang ada di pinggir lapangan. Sembari melayangkan protes sembari tangannya menunjuk-nunjuk ke lapangan.
Aksinya memprovokasi para asistennya. Park yang melihat gelagat para asistennya mulai panas, ia beberapa kali menarik mereka buat duduk di bench dibanding terus-terusan protes kontraproduktif.
Menariknya, Shin Tae-yong tampak tenang. Ia lebih banyak mengamati tim asuhannya bermain dan sesekali memberi instruksi.
Saat Park protes, Shin woles saja tidak menanggapi.
Advertisement
Salami Para Asisten
Kepanikan terlihat saat Vietnam tak juga menciptakan peluang-peluang emas memasuki fase 15 menit akhir pertandingan. Saat ada insiden cedera di lapangan, para pemain Vietnam dipanggil untuk beri instruksi.
Park Hang-seo amat eksplosif saat memberikan instruksi. Kedua tangannya menirukan tindakan yang harus dilakukan para pemain. Pada pengujung laga ia terlihat meminta pemain banyak melakukan crossing dari dua sisi sayap.
Sementara itu, Shin Tae-yong tak terlihat panik dengan gempuran Vietnam yang makin menjadi-jadi. Ia malah beberapa kali memberi kode ke anak-asuhnya buat tenang dengan tangannya.
Begitu wasit meniupkan peluit panjang, sang mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 menyalami satu per satu para asistennya. Ini menegaskan kepuasaan dengan hasil pertandingan. Para pemain Timnas Indonesia sukses menjalankan strategi yang diinginkan STY dengan sempurna.
Hasil imbang skor kacamata melawan Vietnam membuat penggawa Timnas Indonesia relaks. Untuk bisa melaju ke semifinal Piala AFF 2020, Evan Dimas cs. meraih hasil imbang kontra Malaysia pada Minggu (19/12/2021). Buat Vietnam, sejatinya satu tiket ke fase knock-out tinggal menunggu waktu saja. Mereka tinggal menghadapi Kamboja di laga penutup penyisihan.