Bola.com, Singapura - Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, tak mau menghakimi permainan ultra defensive Timnas Indonesia. Baginya, sah-sah saja buat tim manapun menerapkan taktik dalam sebuah pertandingan.
Vietnam gagal mengoyak gawang Timnas Indonesia meski mendominasi jalannya pertandingan di Bishan Stadium, Rabu (15/12/2021) dalam lanjutan Piala AFF 2020.
Baca Juga
Advertisement
Nguyen Cong Phuong dkk. menguasai sekitar 70 persen ball-possession, tapi skor akhir 0-0. Bahkan dari 21 tembakan, Vietnam cuma berhasil menyarangkan satu shot on target ke gawang Nadeo Argawinata.
Ditanya mengenai rapatnya pertahanan Timnas Indonesia, Park Hang-seo enggan mengeluh. "Saya tidak mau mengomentari taktik Timnas Indonesia."
"Terkadang kami juga harus bermain bertahan, jadi saya tidak berhak menghakimi permainan pertahanan mereka," ujarnya lagi usai pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menang Mental
Secara statistik, Timnas Indonesia kalah segalanya dari Vietnam, mulai dari pengusaan bola, percobaan tembaka, jumlah passing, hingga akurasi operan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui Vietnam memang unggul secara kualitas dari timnya. Namun, Alfeandra Dewangga dkk. menang mental sehingga mampu meredam gempuran Golden Star Warriors.
"Sebelum bertanding, saya berpikir kalau kami tidak menang, paling tidak kami bisa seri melawan Vietnam," kata pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong dalam konferensi pers virtual pasca-laga.
"Secara tim, memang Vietnam tim terbaik di Piala AFF. Jika dilihat dari sisi kemampuan, kami memang kurang ketimbang Vietnam."
"Saya tegaskan kepada para pemain, secara mental, kami lebih kuat. Dengan begitu, kondisi ini menjadi motivasi ekstra buat pemain," jelas Shin Tae-yong.
Advertisement