Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sukses menahan imbang Vietnam tanpa gol 0-0 dalam lanjutan penyisihan grup B Piala AFF 2020, di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021) malam WIB. Hasil yang positif bagi tim Merah-putih tentunya karena masih berada di puncak klasemen.
Timnas Indonesia mampu membuat frustrasi Vietnam dalam pertandingan ini. Vietnam yang mengontrol penuh jalannya laga, harus puas mengemas skor 0-0 kontra Skuad Garuda.
Baca Juga
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Advertisement
Berdasarkan statstik, Vietnam memegang 68 persen penguasaan bola. Namun, dominasi penguasaan bola itu tidak cukup untuk menjebol gawang Timnas Indonesia.
Vietnam tercatat hanya membukukan satu tendangan mengarah ke gawang. Selebihnya, serangan Vietnam kandas di pertahanan Skuad Garuda yang main rapat dan disiplin sepanjang pertandingan.
Vietnam yang terus berusaha menyerang malah akhirnya terlihat kebingungan karena upaya mereka selalu kandas. Sebaliknya, Timnas Indonesia sama sekali tidak mencatatkan tendangan ke gawang.
Hasil imbang tersebut membuat Indonesia tetap bercokol di peringkat pertama klasemen sementara Grup B Piala AFF 2020. Tim besutan Shin Tae-yong mengantongi nilai tujuh, sama dengan Vietnam di peringkat kedua. Namun, Skuad Garuda unggul selesih gol.
Nasib Indonesia akan ditentukan pada laga terakhir kontra Malaysia. Hasil imbang sudah cukup mengantar Timnas Indonesia ke semifinal.
Taktik bertahan Timnas Indonesia pada laga kontra Vietnam di Piala AFF 2020, bisa dikatakan cukup berhasil membuat lawan kesulitan. Namun hal yang bertolak belakang harus diterima yaitu jebloknya performa lini depan anak asuh Shin Tae-yong.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Lari Saja
Berdasarkan statistik dari lapangbola, selain tidak ada gol yang bisa diciptakan, Timnas Indonesia juga sama sekali tidak memiliki shots on target. Ya, tembakan ke arah gawang tercatat nol, sementara di kubu Vietnam hanya memiliki satu tendangan ke gawang.
Pelatih Shin Tae-yong langsung menurunkan Ezra Walian sebagai ujung tombak untuk membongkar pertahanan Vietnam. Pemain Persib Bandung itu didampingi oleh Irfan Jaya dan Witan Sulaeman.
Namun yang terjadi, lini depan skuad Garuda tidak bekerja dengan maksimal. Strategi dari Shin Tae-yong untuk lebih banyak bermain bertahan membuat para penyerang kesulitan mengembangkan permainan.
“Jujur, lini depan enggak istimewa, banyak lari saja dan tidak ada benar-benar membahayakan pertahanan Vietnam. Kambuaya dan Witan kaya terlihat takut, enggak berani main keras,” terang mantan pemain Timnas Indonesia, Agung Setyabudi dalam penuturannya kepada Bola.com, Rabu malam.
Advertisement
Bikin Vietnam Frustrasi
Keberhasilan Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam tidak hanya membuat Rachmat Irianto dan kolega masih bertahan di posisi pertama grup B. Namun juga sukses membuat Vietnam frustrasi.
Lini belakang Timnas Indonesia patut diapresiasi saat menahan imbang Vietnam. Rizky Ridho dkk. berjibaku menyelamatkan pertahanan agar tidak ditembus Nguyen Chon Puong.
“Secara permainan masih jauh kok dari Vietna. Meski hasil malam ini juga merupakan kemajuan ini bisa menahan Vietnam. Vietnam jadi ikut arus strategi parkir bus Shin Tae-yong,” beber pria asal Solo yang tampil di Piala Asia 2004 sebagai kapten Timnas Indonesia.
Banyak Lakukan Pelanggaran
Selain kesulitan untuk menyerang, Timnas Indonesia juga banyak melakukan pelanggaran dalam laga ini. Sebanyak 10 kali pelanggaran diancarkan dan hasilnya harus diganjar empat kartu kuning.
Dua di antaranya untuk pemain berposisi menyerang, yaitu Evan Dimas dan Yabes Roni yang baru masuk pada paruh kedua. Menurut Agung Setyabudi, hal itu lumrah dilakukan mengingat Vietnam punya power dan stamina lebih.
Catatan lain yang cukup positif adalah jumlah operan yang dilakukan Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya. Sebanyak 246 operan sukses dilancarkan dari 326 percobaan, hal itu tentu menjadi bahan evaluasi sebelum bentrok dengan Malaysia.
“Mau nyerang bagaimana lha wong taktik Shin Tae-yong sangat terlihat bahwa targetnya adalah ingin menahan imbang Vietnam,” tegas pemilik 53 penampilan untuk Timnas Indonesia itu.
Advertisement