Bola.com, Kallang - Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan gaya di Piala AFF 2020. Sempat tertinggal, tim berjulukan Skuad Garuda itu sukses meraih kemenangan.
Timnas Indonesia mampu menggulung Malaysia 4-1 dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Kallang, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam WIB.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia kebobolan lebih dulu setelah Kogileswaran Raj menjebol gawang Nadeo Argawinata pada menit ke-13. Namun, Skuad Garuda mampu bangkit dengan cepat.
Irfan Jaya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-36. Winger berusia 25 tahun itu tinggal menyontek bola memanfaatkan umpan tarik Witan Sulaeman.
Dua menit sebelum turun minum, Timnas Indonesia sukses mengembalikan keadaan. Irfan Jaya kembali menjadi aktornya. Penyerang PSS Sleman itu mampu menyambar bola liar hasil dari pergerakan Pratama Arhan.
Timnas Indonesia belum puas dengan keunggulan 2-1. Pratama Arhan membawa Skuad Garuda menjauh atas Malaysia pada menit ke-50 melalui tendangan cannon ball.
Mendapatkan umpan pendek dari Irfan Jaya, Arhan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menggetarkan gawang Malaysia. Skuad Garuda unggul 3-1.
Gol Elkan Baggott pada menit ke-82 menutup kemenangan Timnas Indonesia 4-1 atas Malaysia. Skuad Garuda berhasil menjuarai Grup B dengan sepuluh poin untuk melawan Singapura di babak semifinal Piala AFF.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Evan Dimas, Timnas Indonesia Tetap Asyik Menyerang
Untuk kedua kalinya secara beruntun, Evan Dimas tidak bermain sebagai starter. Setelah laga melawan Vietnam, Kapten Timnas Indonesia itu juga dicadangkan kontra Malaysia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terpaksa mengorbankan Evan Dimas demi memberikan tempat bagi Ramai Rumakiek. Winger Persipura Jayapura itu diturunkan sebagai gelandang sayap kiri, dengan Witan Sulaeman didorong ke depan menjadi second striker.
Dalam pakem 4-4-1-1 Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menduetkan Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto sebagai gelandang tengah.
Tanpa Evan Dimas, Timnas Indonesia tetap asyik menyerang. Pusat permainan Skuad Garuda beralih ke sektor sayap.
Irfan Jaya, Ramai Rumakiek, dan Witan Sulaeman secara bergantian menjadi kreator serangan Timnas Indonesia. Ricky Kambuaya juga sesekali membantu dari lini tengah.
Advertisement
Masih Sanggup Buat Assist
Selama ini, serangan Timnas Indonesia kerap berpusat di Evan Dimas. Maklum, pemain berusia 26 tahun itu punya visi dan misi di atas rata-rata. Namun, permainan Skuad Garuda menjadi mandek jika Evan Dimas dimatikan.
Sebagai gelandang sentral, Evan Dimas punya kelemahan mencolok. Pemain dengan nomor punggung enam itu lemah dalam bertahan. Kondisi itu disinyalir membuat Shin Tae-yong lebih mengutamakan Irianto dan Kambuaya sebagai gelandang prioritas di Timnas Indonesia mengingat keduanya punya power untuk bertarung di lini tengah.
Saat melawan Malaysia, Evan Dimas masuk pada menit ke-74. Pemain Bhayangkara FC itu menggantikan Rachmat Irianto.
Ketika Evan Dimas mulai beraksi, Timnas Indonesia tengah unggul 3-1.
Meski datang sebagai pengganti, Evan Dimas masih mampu berkontribusi maksimal bagi Timnas Indonesia. Pesepak bola asli Surabaya, Jawa Timur, itu memberikan assist bagi gol Elkan Baggott pada menit ke-82.