Bola.com, Jakarta - Meremehkan Singapura pada Piala AFF 2020 merupakan kesalahan besar. Faktanya, lawan Timnas Indonesia pada semifinal ini merupakan tim paling berprestasi kedua setelah Thailand di Asia Tenggara.
Ada sekelumit euforia tatkala Timnas Indonesia memastikan status juara Grup B Piala AFF 2020. Sebab, pertemuan dengan Singapura akan lebih menguntungkan ketimbang harus bersua Thailand.
Advertisement
Padahal, Singapura punya banyak keuntungan kali ini. Selain berstatus tuan rumah, Negeri Singa merupakan pemilik empat gelar Piala AFF, terpaut satu saja dari Thailand dengan lima trofi.
Pada perjalannya di Piala AFF 2020, Singapura mengalahkan Myanmar 3-0, Filipina 2-1, dan Timor Leste 2-0. Satu-satunya kekalahan didapat dari Thailand dengan skor 0-2 pada laga pemungkas Grup A, Sabtu (18/12/2021).
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, Singapura tak banyak mengandalkan tenaga pemain naturalisasi. Tercatat hanya ada satu aja, yakni Song Ui-young, gelandang berusia 28 tahun yang lahir dan besar di Korea Selatan.
Selebihnya, Singapura mengedepankan talenta lokal selama Piala AFF 2020. Yang menarik adalah keberadaan Fandi Brothers, tiga bersaudara, putra sang legenda, Fandi Ahmad.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fandi Brothers
Pasangan kakak beradik dalam sepak bola memang lumrah. Tapi tiga bersaudara bermain dalam satu tim masih terbilang jarang.
Di Singapura, ada Fandi Brothers, yakni Ikhsan Fandi, Ilhan Fandi, dan Irfan Fandi. Ketiganya adalah putra dari Fandi Ahmad, legenda sepak bola Asia Tenggara dari Negeri Singa.
Irfan Fandi jadi pemain tertua. Berusia 24 tahun, ia bermain untuk BG Pathum United, klub Thailand. Bersama Ikhsan Fandi, 22 tahun, keduanya pernah trial di Spanyol, tepatnya di Hercules.
Ikhsan Fandi lebih beruntung karena saat ini bermain di Liga Norwegia bersama FK Jerv. Sementara si bungsu, Ilhan Fandi, sedang meniti karier di klub Singapura, Young Lions.
Advertisement
Jejak Asing di Singapura
Seperti sudah disebutkan, kali ini Singapura lebih fokus mengandalkan talenta-talenta lokal. Dulunya, pemain naturalisasi sangatlah menjamur.
Song Ui-young adalah pemain naturalisasi terakhir atau yang ke-13 yang pernah membela Timnas Singapura. Sebelumnya, ada Qiu Li yang dinaturalisasi pada 2008.
Program naturalisasi yang dilakukan Singapura bisa dimaklumi. Sebab, mereka adalah negara dengan populasi penduduk paling kecil di Asia Tenggara.
Sebelum menaturalisasi Song Ui-young, ada Mirko Grabovac, pemilik 12 caps bersama Singapura, yang berasal dari Kroasia. Namun yang paling terkenal di antaranya yakni Daniel Bennett (Inggris), Agu Casmir (Nigeria), Itimi Dickson (Nigeria), dan Fahrudin Mustafic (Serbia).
Kemudian ada Shi Jiayi yang berstatus pemilik caps terbanyak kedua (69 caps) setelah Bennett (142 caps). Precious Emuejeraye dan Aleksandar Duric juga cukup memesona, di mana Duric mencetak 24 gol dari 53 penampilan bersama Timnas Singapura.
Cita Rasa Lokal
Tatsuma Yoshida selaku pelatih Timnas Singapura memiliki program yang jelas menyambut Piala AFF 2020. Ia memberanikan diri dengan mengedepankan pemain lokal ketimbang naturalisasi.
Dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Singapura (FAS), Yoshida menjelaskan panjang lebar mengenai proses seleksi tim nasional untuk Piala AFF 2020.
Pelatih asal Jepang itu hanya mengambil pemain-pemain yang tampil mengesankan selama Singapore Premier League atau S.League. Ditambah dengan tentunya pemain yang mentas di luar negeri.
"Tim pelatih melihat rapor berdasarkan penampilan para calon pemain sepanjang S.League 2021 di mana saya mengamati kemampuan teknis para pemain dan karakter mereka," kata Yoshida.
"Setelah itu, saya akan mempertimbangkan kombinasi pemain dan dinamika skuad. Kami memiliki beberapa pekan untuk mempersiapkan pemusatan latihan ini," ucap Tatsuma Yoshida.
Satu hal yang mengejutkan, selain minim pemain naturalisasi, 11 dari 28 penggawa terpilih merupakan debutan, sebut saja kiper Zharfan Rohaizad. Song Ui-young dan Ilhan Fandi juga termasuk dalam daftar debutan.
Kendati demikian, Yoshida mampu menjawab keraguan publik. Mengandalkan peran Hariss Harun, gelandang berusia 31 tahun yang jadi jenderal lini tengah, Singapura berhasil lolos ke semifinal.
Advertisement
Jadwal Semifinal Piala AFF 2020
Babak Semifinal:
- 22 Desember 2021: Singapura Vs Indonesia
- 23 Desember 2021: Vietnam Vs Thailand
- 25 Desember 2021: Indonesia Vs Singapura
- 26 Desember 2021: Thailand Vs Vietnam