Bola.com, Kallang - Timnas Indonesia butuh kemenangan pada leg kedua babak semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura. Tim berjuluk Skuad Garuda itu juga perlu taktik dan strategi yang berbeda.
Timnas Indonesia cuma dapat bermain imbang 1-1 menghadapi Singapira dalam pertemuan pertama di National Stadium, Kallang, Rabu (22/12/2021) malam WIB.
Baca Juga
Cara Timnas Indonesia Jaga Kans Lolos ke Piala Dunia 2026, Pengamat: Kejar 8 Poin di 4 Laga Tersisa
Jadwal Laga 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Pada Akhir Pekan Ini, Ole Romeny Hadapi Calvin Verdonk
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
Advertisement
Skuad Garuda sebenarnya mampu unggul lebih dulu via Witan Sulaeman pada menit ke-28. Namun, Singapura berhasil membalasnya lewat Ikhsan Fandi menit ke-70.
Di babak pertama, Timnas Indonesia bermain cukup baik. Tipikal permainan cepat dan sentuhan dari kaki ke kaki terpampang dalam proses gol Witan. Di paruh kedua, Skuad Garuda keteteran dengan kebangkitan Singapura.
Kali ini, Singapura yang berbalik dominan atas Timnas Indonesia. Armada Tatsuma Yoshida itu berani meladeni perlawanan Witan Sulaeman dkk. The Lions, julukannya, jauh lebih lugas dan disiplin.
Timnas Indonesia mesti melakukan perubahan pada leg kedua. Lantas, siapa saja pemain spesialisasi cadangan yang dapat menjadi supersub bagi Skuad Garuda?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ramai Rumakiek
Ramai Rumakiek absen dalam partai pertama Timnas Indonesia kontra Singapira. Pasalnya, winger berusia 19 tahun itu menjalani akumulasi kartu kuning.
Shin Tae-yong dapat memanfaatkan Ramai sebagai supersub untuk leg kedua melawan Persipura. Pemain yang telah mencetak satu gol di Piala AFF ini punya kecepatan demi merepotkan pemain lawan.
Advertisement
Hanis Saghara
Untuk kedua kalinya secara beruntun, Hanis Saghara bermain sebagai pengganti untuk Timnas Indonesia. Sebelumnya, striker Persikabo 1973 itu diparkir dalam tiga partai babak penyisihan.
Banyak yang menilai penampilan Saghara cukup bagus ketika Timnas Indonesia diimbangi Singapura. Penyerang berusia 22 tahun itu menggantikan Ezra Walian, yang juga baru masuk di babak kedua. Hanis dapat memberikan warna yang berbeda di lini depan Skuad Garuda.
Kushedya Yudo
Shin Tae-yong masih mencari formula terbaik untuk lini depan Timnas Indonesia. Terbaru, arsitek asal Korea Selatan itu memainkan Dedik Setiawan dan Ezra Walian secara bergantian.
Namun, hasilnya kurang memuaskan. Keduanya mandul dan minim kontribusi. Kushedya Yudo layak dicoba oleh Shin Tae-yong untuk leg kedua. Penyerang Arema FC punya skill individu yang dapat bermanfaat bagi Skuad Garuda.
Advertisement
Yabes Roni
Tiga kali Yabes Roni menjadi ban serep bagi Timnas Indonesia di Piala AFF. Winger asal Bali United itu turut bermain ketika Skuad Garuda ditahan Singapura.
Yabes Roni punya keunggulan dalam segi kecepatan. Pemain berusia 26 tahun itu dapat kembali dimainkan pada paruh kedua ketika pemain Singapura telah kelelahan.