Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia masih memiliki asa sekaligus rasa percaya diri tinggi menuju partai puncak Piala AFF 2020. Namun sebelumnya harus lebih dulu menyingkirkan Siangapura di babak semifinal.
Modal baik didapatkan Timnas Indonesia saat berhasil menahan imbang 1-1 Singapura pada leg pertama semifinal, Rabu (22/12/2021). Kemudian laga menentukan akan terjawab pada leg kedua, Sabtu (25/12/2021) malam WIB.
Baca Juga
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Deretan Biang Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Versi Pengamat
Advertisement
Prestasi meyakinkan selama fase grup menjadikan modal tersendiri, ditambah sukses menahan imbang 1-1 di pertemuan pertama semifinal. Meski tidak memberlakukan gol tandang, hasil itu setidaknya dapat menjadi ukuran dan peluang untuk menyingkirkan Singapura.
Namun demikian, tetap ada catatan penting yang harus diperhatikan oleh Shin Tae-yong sebagai juru taktik. Meski fakta berbicara dengan torehan 14 gol, Timnas Indonesia menjadi tim terproduktif sejauh ini pada ajang Piala AFF 2020. Uniknya dari total 14 gol, hanya satu gol yang lahir dari kaki seorang striker.
Satu-satunya striker Timnas Indonesia yang sudah membukukan gol adalah Ezra Walian. Itupun ke gawang salah satu tim terlemah di ajang Piala AFF 2020 yaitu Laos pada babak penyisihan grup.
Memang sejauh ini, nama-nama pemain yang bukan berposisi sebagai striker sukses memperlihatkan performa ciamik. Sebut saja Irfan Jaya, Witan Sulaeman, dan Evan Dimas cukup rajin menyumbangkan gol.
Seharusnya Indonesia memiliki striker yang rajin mencetak gol menimbulkan rasa kengerian dari calon lawan. Hal inilah yang belum diperlihatkan Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2020.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dedik Setiawan
Pelatih Shin Tae-yong memainkannya sebagai starter saat melawan Singapura pada leg pertama semifinal. Saat babak penyisihan, Dedik Setiawan lebih sering di bangku cadangan.
Ia hanya sekali bermain sebagai starter di babak penyisihan grup B. Pelatih asal Korea Selatan itu barangkali mencoba strategi yang bisa mengejutkan Singapura.
Pasalnya Dedik jarang bermain namun punya pengalaman sebagai striker senior di antara pemain depan lainnya di Timnas Indonesia.
Pemain asal klub Arema FC itu sempat menjadi ancaman bagi pertahanan Singapura. Beberapa kali Baharudin dan Nazari harus menutup pergerakannya agar tak menjadi ancaman berarti.
Dedik Setiawan bermain sepanjang babak pertama. Ia dijadikan ujung tombak yang diapit oleh Irfan Jaya dan Witan Sulaeman. Ricky Kambuaya juga ikut menyuplai bola untuknya.
Sayangnya, Dedik Setiawan harus ditarik keluar pada awal babak kedua. Pemain berusia 27 tahun tersebut digantikan oleh Ezra Walian dengan harapan bisa menambah keuggulan di paruh kedua.
Advertisement
Ezra Walian
Untuk diketahui, nama Ezra Walian jadi sosok yang mendapat banyak kepercayaan dari Shin Tae-yong menghuni pos striker utama di Timnas Indonesia selama Piala AFF 2020.
Striker Persib Bandung itu hanya absen jadi starter saat Skuad Garuda membekap Laos. Menariknya ketika masuk di babak kedua, Ezra justru sukses mencetak gol.
Dalam skema Shin Tae-yong, Ezra Walian memang ditempatkan sendirian sebagai tukang gedor utama. Meski baru mencetak satu gol, sebenarnya kontribusi sang pemain tidak bisa disebutkan jelek.
Ia dimainkan Shin Tae-yong pada babak kedua saat Timnas Indonesia menghadapi Singapura. Yakni menggantikan Dedik Setiawan di awal babak kedua. Tidak banyak peran yang ia tunjukkan, hingga akhirnya digantikan Hanis Saghara sepuluh menit menjelang laga bubar.
Kushedya Hari Yudo
Ia diharapkan menjadi seorang predator di kotak penalti lawan sejak gelaran Piala AFF 2020. Pemain Arema FC ini tercatat sudah bermain di tiga pertandingan pada babak penyisihan grup.
Kushedya Hari Yudo tampil kala Timnas Indonesia melawan Kamboja, Laos, dan Malaysia. Total ia bermain sebanyak 78 menit, meski sayangnya belum ada gol yang lahir dari kaki maupun kepalanya. Padahal Yudo dikenal sebagai striker yang ngotot dan tak kenal lelah.
Eks pemain PSS Sleman itu diharapkan bisa menjadi solusi untuk lini depan skuad Garuda bersua Singapura pada semifinal kedua nanti. Yudo memiliki kebugaran yang tentunya lebih baik dari penyerang Indonesia lainnya.
Advertisement
Hanis Saghara
Tingkat kelelahan sangat berpengaruh pada performa Timnas Indonesia di babak kedua melawan Singapura. Membuat Hanis Saghara menjadi striker alternatif yang bisa dijajal Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 ini.
Pemain Persikabo 1973 itu tercatat bermain sebanyak dua pertandingan di turnamen ini. Ia diturunkan sebagai pemain pengganti pada babak kedua, saat melawan Malaysia dan Singapura.
Total Hanis Saghara bermain selama sebelas menit dalam dua pertandingan itu. Dalam laga terakhir kontra Singapura, ia menggantikan Ezra Walian di menit ke-79. Meski sayangnya juga tidak banyak usaha yang didapatnya dalam pertandingan kemarin.