Bola.com, Kuala Lumpur - Mantan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, masuk daftar pengganti Tan Cheng Hoe di Timnas Malaysia. Bojan mengaku tak kaget dengan rumor yang beredar itu.
Posisi Tan Cheng Hoe sebagai pelatih Timnas Malaysia menjadi sorotan setelah tersingkir dari Piala AFF 2020. Kinerja pelatih berusia 57 tahun itu disebut akan dievaluasi oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Baca Juga
Advertisement
Tan Cheng Hoe sebenarnya masih terikat kontrak dengan Malaysia sampai November 2022. Namun, bukan hal yang mustahil bila FAM memutus kontraknya di tengah jalan.
Bojan Hodak yang kini menukangi Kuala Lumpur City memaklumi rumor yang mengaitkannya dengan Tim Harimau Malaya. Namun, pelatih asal Kroasia itu menyebut tak elok membicarakan masalah itu, karena Timnas Malaysia masih sepenuhnya berada di bawah wewenang Tan Cheng Hoe.
"Saya tidak kaget karena memiliki musim yang baik dengan KL City. Saya juga pernah bekerja di B-20 dan beberapa klub di sini," kata Bojan Hodak seperti dikutip Stadium Astro.
"Jadi, saya pikir tak ada orang di negara ini yang sukses dengan berbagai klub seperti saya. Itu hal biasa, sehingga tak mengherankan. Namun, terlalu dini untuk dibahas karena Timnas Malaysia masih memiliki pelatih Tan Cheng Hoe," ucap pelatih 50 tahun itu.
Bojan Hodak memang punya rapor bagus saat menjalani karier di Malaysia. Bojan Hodak tercatat pernah meraih gelar Liga Super Malaysia 2012 bersama Kelantan FA, Liga Super Malaysia 2014 bersama Johor Darul Ta'zim, dan teranyar Piala Malaysia 2021 bersama Kuala Lumpur City.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Logis
Pelatih Tan Cheng Hoe tentu saja punya dalih yang kuat bila kinerjanya dievaluasi oleh FAM. Sebelum Piala AFF 2020, Tan Cheng Hoe sudah mengeluhkan minimnya persiapan Timnas Malaysia.
Ketakutan Tan Cheng Hoe akhirnya terjadi pada Piala AFF 2020. Pasukan Harimau Malaya gagal melaju ke semifinal setelah finis di posisi ketiga klasemen Grup B.
"Vietnam dan Timnas Indonesia memiliki persiapan yang bagus. Mereka memiliki pemusatan latihan yang bagus sehingga bisa mempersiapkan timnya," kata Tan Cheng Hoe.
"Sayangnya, kami tidak punya persiapan yang bagus. Sehingga kami harus mencari cara agar bisa bersaing di turnamen ini," ucap Tan Cheng Hoe.
Advertisement
Rapor Buruk
Malaysia tergolong punya rapor buruk dilatih pelatih asing. Terakhir kali, Malaysia menggunakan jasa pelatih asing adalah Nelo Vingada asal Portugal.
Sayangnya, kariernya tak genap setahun bersama Skuad Harimau Malaya. Sejauh ini, Malaysia meraih kesuksesan bersama pelatih-pelatih lokal.
Contohnya saat menjuarai Piala AFF 2010. Ketika itu, gelar tersebut dipersembahkan pelatih lokal, K. Rajagopal.