Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mengeluhkan pelayanan panitia penyelenggara Piala AFF 2020 terkait makanan. Pasalnya, tim berjuluk Skuad Garuda itu hanya mendapatkan nasi kotak berbentuk bento.
Buntut dari penerapan protokol kesehatan dan bubble di Piala AFF, para peserta termasuk Timnas Indonesia tidak dapat makan dengan bebas.
Baca Juga
Zanadin Fariz Pede Bawa Timnas Indonesia Bersaing di Piala AFF 2024: Tak Minder meski Mayoritas U-22
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Penampakan isi nasi kotak Timnas Indonesia beredar di media sosial. Akun @idextratime mengunggah sejumlah foto makanan Witan Sulaeman dkk. di Twitter.
Menu nasi kotak untuk Timnas Indonesia berisikan seporsi nasi dan lauk pauk seperti daging dan sayuran. Selain itu, Skuad Garuda juga mendapatkan telur dan pisang.
Media officer Timnas Indonesia, Bandung Saputra mengonfirmasi bahwa foto yang beredar adalah benar nasi kotak yang biasa disantap oleh Skuad Garuda di setiap harinya sepanjang Piala AFF.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kecewa dengan pelayanan makanan selama Piala AFF. Arsitek asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa para pemainnya tidak mendapatkan santapan yang bergizi.
"Memang ini bagian sangat sulit bagi saya, pemulihan fisik apalagi di sistem bubble, jadi tidak bisa makan yang bergizi," kata Shin Tae-yong.
"Seharusnya makan bergizi agar cepat pulih, tetapi karena kami makan nasi kotak, jadi setiap makan agak sedikit kurang nutrisi buat pemain. Jadi, itu yang saya khawatirkan sampai saat ini," imbuh Shin Tae-yong.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Serasa Hidup di Penjara
Bagi Shin Tae-yong, konsep bubble dan nasi kotak di Piala AFF bak hidup di penjara. Arsitek berusia 51 tahun itu juga terpaksa menjalani diet karena tidak cocok dengan makanan yang tersedia.
"Saya sudah tinggal di hotel selama sebulan. Saya merasa seperti hidup di penjara. Seperti semua tim, saya hanya makan nasi kotak selama sebulan. Saya menjalani diet paksa," jelas Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, Chosun.
Perjuangan Timnas Indonesia makan nasi kotak hampir sebulan di Piala AFF segera berakhir. Setelah kalah 0-4 pada leg pertama, Skuad Garuda bakal menghadapi Thailand dalam pertemuan kedua babak final pada 1 Januari 2022 di National Stadium, Kallang.
Advertisement
Penampakan Nasi Kotak Timnas Indonesia
Inilah menu-menu nasi kotak untuk para pemain Timnas Indonesia yang dikeluhkan oleh kuch STY karena kurang bernutrisi. 🍱Menu ini sudah ditentukan oleh panitia AFF untuk setiap tim, tidak bisa ganti menu karena piala AFF di Singapura menggunakan sistem bubble. pic.twitter.com/rtJc00MO5L
— Extra Time Indonesia (@idextratime) December 29, 2021