Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menggelar dua pertandingan uji coba pada FIFA Matchday Januari-Februari 2022. Tim berjuluk Skuad Garuda itu bakal melawan Bangladesh dan Brunei Darussalam.
FIFA menjadwalkan periodeĀ International Matchday pada 24 Januari-1 Februari 2022 untuk negara di kawasan Asia, Eropa, Amerika Selatan, Afrika, dan Oceania.
Baca Juga
Advertisement
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, akan membahas rencana dua laga uji coba itu dengan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada 11 Januari 2022.
"Betul bakal bermain di Bali. Timnas Indonesia rencananya akan beruji coba dengan Bangladesh dan Brunei Darussalam," kata Yunus Nusi kepada Bola.com, Selasa (4/1/2022).
"Terkait partai uji coba Timnas Indonesia, rencananya pada 11 Januari 2022 akan kami bahas dengan Indra Sjafri dan coach Shin Tae-yong," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Main di Bali
Dua partai latih tanding Timnas Indonesia bakal digelar di Bali. Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar kemungkinan akan menjadi venueĀ bagi Skuad Garuda.
Pemilihan Bali sebagai markas Timnas IndonesiaĀ bertujuan untukĀ memudahkan berkumpulnya para pemain yang mayoritas berkancah di BRI Liga 1 2021/2022.
Bali adalah tuan rumah seri keempat dan kelima BRI Liga 1 mulai 5 Januari 2022 hingga Maret atau April 2022.
Advertisement
Belum Dapat Tanggal Pasti
Namun, Yunus Nusi belum dapat memastikan tanggal pasti uji coba Timnas Indonesia kontra Bangladesh dan Brunei Darussalam. "Masih proses," tutur Yunus Nusi.
Secara peringkat FIFA, Bangladesh dan Brunei Darussalam berada di bawah Timnas Indonesia. Skuad Garuda bercokol di peringkat ke-164, sementara dua lawannya itu menempati posisi ke-186 dan ke-188.
Masa FIFA Matchday umumnya dimanfaatkan oleh setiap negara untuk mendapatkan poin dan mendongkrak di ranking FIFA. Namun, poin yang diperoleh kurang berbobot jika melawan dan menang atas negara dengan peringkat yang lebih rendah.