Bola.com, Kuala Lumpur - Mantan pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, mengaku mengalahkan Timnas Indonesia dua kali secara beruntun merupakan momen indah yang dimilikinya. Apalagi, ketika itu permainan Skuad Harimau Malaya sangat mengesankan.
Karier Tan Cheng Hoe di Timnas Malaysia berakhir pada awal Januari 2022. Pelatih berusia 53 tahun itu memilih mengundurkan diri setelah tak mencapai target di Piala AFF 2020.
Baca Juga
Advertisement
Malaysia yang diasuh Tan Cheng Hoe tersingkir pada penyisihan grup. Meski demikian, Tan Cheng Hoe mengaku memiliki momen-momen indah yang akan dikenangnya selama menjadi pelatih Malaysia.
"Pada 2019, kami mampu mencapai target terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 dengan meraih kemenangan beruntun melawan Thailand dan Indonesia. Kami juga melihat pola permainan tim berada pada level yang cukup baik," kata Tan Cheng Hoe seperti dikutip Bernama.
Meskipun punya kenangan indah mengalahkan Timnas Indonesia sebanyak dua kali, Skuad Garuda pula yang menjadi biang kegagalan Timnas Malaysia di Piala AFF 2020. Pada laga pamungkas Grup B, Malaysia dipaksa menyerah 1-4 dari Timnas Indonesia (19/12/2021).
Tan Cheng Hoe juga menegaskan dirinya mundur sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kinerjanya di Timnas Malaysia. Keputusan yang tak mudah, namun harus diambil olehnya.
"Saya tahu Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberikan target kepada saya untuk mencapai final Piala AFF dan saya tidak mampu mencapai target itu. Makanya saya mengundurkan diri," ujar Tan Cheng Hoe.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Keluarga
Selepas meninggalkan Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe mengaku belum menerima tawaran melatih dari manapun. Tan Cheng Hoe menegaskan ingin bersantai dan fokus pada keluarganya.
"Sejauh ini tidak ada tawaran dan untuk sementara saya ingin bersantai dan fokus kepada keluarga. Saya meninggalkan keluarga cukup lama juga untuk sepak bola," ujar Cheng Hoe.
Sejak diperkenalkan sebagai pelatih pada 2017, Tan Cheng Hoe sudah memimpin Malaysia dalam 40 pertandingan. Rinciannya adalah 20 kemenangan, empat kali imbang, dan 16 kekalahan.
Statistik kemenangannya pun mencapai 50 persen. Jadi, keputusan untuk mundur cukup dirasa mengejutkan untuk semua pihak.
Advertisement
Doakan Kesuksesan
Tak sampai 24 jam setelah Tan Cheng Hoe mengundurkan diri, nama penggantinya di Timnas Malaysia mulai bermunculan. Sejauh ini, ada dua nama yang jadi kandidat favorit sebagai pelatih anyar skuad berjulukan Harimau Malaya itu.
Menurut laporan Sinar Harian, dua kandidat favorit pelatih anyar Malaysia berasal dari luar negeri. Mereka adalah Brad Maloney (Australia) dan Bojan Hodak (Kroasia).
"Menangani tim nasional tentu bukan tugas yang mudah. Tetapi saya yakin siapa pun yang ditunjuk dapat memberikan kehidupan baru ke dalam tim," tegas Tan Cheng Hoe.