Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2020 sudah berlalu. Timnas Indonesia harus puas mengakhiri turnamen dua tahunan ini sebagai runner-up. Sebenarnya capaian ini dirasa sudah luar biasa.
Meski kalah agregat 2-6 dari Thailand, Timnas Indonesia sudah memberikan banyak kejutan dengan skuad mudanya. Tapi di balik itu, kritikan dari netizen tetap bermunculan.
Advertisement
Salah satu pemain yang paling dapat banyak kritikan adalah striker Dedik Setiawan. Penyerang Arema FC ini dianggap kurang tajam. Sepanjang Piala AFF 2020, Dedik dapat kesempatan bermain di 4 laga. Di antaranya jadi starter dua laga final lawan Thailand. Namun dia tak bisa mencetak gol.
Beberapa hari lalu, namanya jadi pembahasan lagi saat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengunggah foto bersama pemain Timnas Indonesia.
Ketika giliran foto dengan Dedik Setiawan, Shin Tae-yong berlagak seperti hendak memukulnya. Padahal pelatih asal Korea itu bergaya biasa saja saat foto dengan pemain lain.
Meski banyak dihujat netizen, Dedik tergolong pemain yang cuek. Dia tidak bersembunyi dari netizen. Dedik tetap membuka media sosial dan tak mengunci kolom komentar akun Instagram miliknya.
Tapi di akunnya, tidak ada kritikan pedas yang didapatkan. Tapi di akun instagram PSSI dan fanbase lainnya, dia dapat banyak hujatan. Sepertinya dia sudah kuat mental menghadapi kritikan di media sosia. "Saya tetap seperti biasanya,” kata Dedik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sebuah Target yang Tak Terpenuhi
Di ajang Piala AFF 2020, sebenarnya Dedik Setiawan punya sebuah target pribadi. Yakni mencetak gol. Karena sejak dipanggil membela Timnas Indonesia tahun 2018 silam, striker 27 tahun ini belum pernah menyumbangkan gol di ajang resmi.
Tapi target tersebut tak terpenuhi hingga Piala AFF 2020 berakhir. Dedik sebenarnya punya peluang ketika turun di fase grup melawan Laos.
Sayang, dia juga tak sanggup mencetak gol lawan tim yang kualitasnya di bawah Indonesia. Setelah itu, dia selalu bermain lawan tim kuat, seperti Singapura dan Thailand. "Saya masih penasaran ingin mencetak gol untuk Indonesia," jawabnya.
Advertisement