Bola.com, Jakarta - Saat ini cukup banyak pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri. Sebut saja seperti Egy Maulana Vikri yang bermain di klub Slovakia, FK Senica.
Ada lagi Syahrian Abimanyu yang memperkuat Johor Darul Ta'zim. Kemudian ada Witan Sulaeman yang bermain di Polandia bersama Lechi Gdansk. Jangan lupa pada sosok Elkan Baggott yang jadi bagian dari klub Inggris, Ipswich Town.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Keempat pemain tersebut masih berusia muda. Rata-rata di bawah usia 23 tahun. Bahkan, Baggot masih berusia 19 tahun.
Namun, keempatnya sudah jadi andalan di Timnas Indonesia level senior. Keempatnya bermain memperkuat Tim Garuda pada ajang Piala AFF 2020 yang lalu.
Witan bahkan jadi salah satu andalan utama di Timnas Indonesia senior. Ia masuk dalam daftar nominasi pemain muda terbaik di Piala AFF 2020.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nilai Positif
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menilai para pemain yang berlaga di luar negeri membawa dampak positif. Misalnya soal kebiasaan sebagai pemain profesional.
"Ada beberapa hal positif yang dagang dari pemain di luar negeri pertama gaya hidup, sebagai pemain pro sudah terlihat tanpa disuruh tanpa diatur sudah paham. terutama soal hal-hal dasar," ujar Indra di kanal Youtube, R66 Media baru-baru ini.
Indra pun mendorong para pemain Indonesia yang lain untuk melakukan yang sama. Ia merasa mereka perlu bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi daripada kompetisi domestik di Tanah Air.
"Pemain harus berani bermain di luar negeri, agar mereka bersaing di level yang lebih tinggi," lanjut Indra Sjafri.
Advertisement
Aset Masa Depan
Indra Sjafri mengaku dirinya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memiliki komitmen untuk membangun generasi baru di Timnas Indonesia. Generasi baru itu diperkuat pemain-pemain muda.
Persiapan generasi baru Tim Garuda itu menurut Indra sudah dimulai sejak 2021 lalu. Para pemain Timnas Indonesia senior saat ini diisi oleh kebanyakan pemain yang berusia di bawah 23 tahun.
"Di Timnas ada kesepakatan kita perlu generasi baru yang perlu dipersiapkan sejak awal. Di tahun 2021 kita mulai," tegasnya.
Sumber: Youtube R66 Media