Sukses


    Wawancara Riedle: Trofi Piala Dunia, Liga Champions, dan Messi

    Bola.com, Jakarta - Eks penyerang timnas Jerman, Karl-Heinz Riedle, mengungkapkan perbedaan antara memenangi Liga Champions dengan Piala Dunia. Dia juga mengutarakan pesepak bola terbaik pilihannya.

    Sebagai pemain, Riedle memiliki karier yang cemerlang. Pria asal Jerman itu pernah memenangi berbagai gelar bergengsi seperti Liga Champions dan Piala Dunia.

    Kedua trofi itu merupakan lambang supremasi tertinggi dalam dunia sepak bola. Piala Dunia merupakan pencapaian tertinggi seorang pemain bersama negaranya, sedangkan Liga Champions ajang paling bergengsi di level klub.

    Tidak banyak pemain yang mampu memenangi kedua gelar itu sepanjang karier. Sebagai contoh, Diego Maradona dan Pele tidak pernah meraih trofi Liga Champions, sedangkan Michel Platini dan David Beckham mengakhiri karier tanpa pernah mengangkat titel Piala Dunia.

    Ketika ditemui Bola.com, Riedle membandingkan perasaan memenangi kedua trofi bergengsi tersebut. Selain itu, pria berusia 52 tahun tersebut juga membahas mantan klubnya, Borussia Dortmund, pelatih terbaik, dan pemain terbaik di dunia.

    Berikut ini petikan wawancara Bola.com dengan legenda sepak bola Jerman tersebut:

    Apa alasan Anda memilih bergabung ke Lazio setelah sukses di Werder Bremen?

    Saat itu, Serie A merupakan liga terbaik dunia, semua pemain hebat bermain di sana seperti Diego Maradona dan Careca. Pemain muda seperti saya ketika itu memilih pergi ke sana karena mendapatkan peluang bersaing dengan mereka.

    Siapa pemain lawan paling tangguh yang pernah Anda hadapi dan partner terbaik?

    Saya memiliki banyak lawan hebat sepanjang karier, tetapi beberapa cukup terkenang seperti Jurgen Kohler dan Julio Cesar. Namun, yang paling sulit adalah bek Juventus dan timnas Italia, Claudio Gentile.

    Di Italia, partner terbaik saya adalah Giuseppe Signori dan Ruben Sosa, sedangkan di Inggris adalah Robbie Fowler.

    Mana yang lebih berharga untuk Anda, Liga Champions 1996-1997 atau Piala Dunia 1990?

    Kedua trofi sama pentingnya, tetapi di Piala Dunia saya tidak bermain di final. Saat itu saya merasa sedikit kecewa, tetapi tidak masalah ketika tim berhasil memenanginya.

    Menurut saya, Liga Champions merupakan pencapaian tertinggi sepanjang karier. Hal itu karena kami berjuang keras sepanjang musim untuk meraihnya.

    Anda mencetak dua gol ke gawang Juventus pada Final Liga Champions 1996-1997, bisa ceritakan prosesnya?

    Gol pertama (menit ke-29) terjadi ketika kiper Juventus (Angelo Peruzzi) melakukan sapuan ke arah kanan. Saat itu, saya rasa Paul Lambert hanya menendang bola secara asal. Beruntung, saya menerima bola dan langsung menceploskannya ke gawang melalui sepakan kaki kiri.

    Pada gol kedua (menit ke-34), semua berawal dari sepak pojik Andreas Moller. Saya bisa mencetak gol dengan mudah melalui sundulan karena itu merupakan keahlian terbaik saya.

    Anda bermain di bawah beberapa pelatih hebat seperti Franz Beckenbauer, Dino Zoff, Ottmar Hitzfield, dan Gerard Houllier, siapa yang terbaik di antara mereka?

    Gerard Houllier pelatih yang sangat bagus, sedangkan saya bekerja sama dengan Franz Beckenbauer hanya untuk satu turnamen sehingga tidak bisa menilainya.

    Saya tidak dapat membandingkan Beckenbauer dengan Ottmar Hitzfield, karena dia adalah pelatih paling berjasa untuk saya. Otto Rehaggel merupakan pelatih yang menemukan bakat saya, sementara Hitzfield mampu memaksimalkannya.

    Bagaimana pendapat Anda mengenai Peter Bosz? Selain itu, apa perbedaannya dengan Jurgen Klopp atau Thomas Tuchel?

    Bosz mampu menunjukkan filosofi Borussia Dortmund meski baru datang awal musim. Kami bermain baik dan menekan lawan sepanjang pertandingan. Hasilnya, kami memuncaki klasemen sementara Bundesliga.

    Saya tidak ingin membandingkan Bosz, Klopp, dan Tuchel karena mereka pelatih yang hebat. Klopp meraih banyak kesuksesan bersama Borussia Dortmund, sedangkan Tuchel meninggalkan tim yang hebat untuk Bosz. Sejauh ini, Bosz mampu memimpin tim peninggalan Tuchel dengan baik.

    Siapa pesepak bola terbaik dunia saat ini?

    Seperti kebanyakan orang, Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.

    Anda harus memilih salah satu

    Hanya boleh satu? (tertawa) Baiklah, kalau begitu saya pilih Messi!

    Terakhir, 11 pesepak bola terbaik sepanjang masa versi Karl-Heinze Riedl?

    Manuel Neuer; Phillip Lahm, Julio Cesar, Mats Hummels, Roberto Carlos; Rivaldo, Lionel Messi, Diego Maradona, Arjen Robben; Cristiano Ronaldo, dan Ronaldo.

    Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer