Bola.com, Jakarta - "Samara adalah yang terbaik, paling penuh dosa, paling elegan, dan paling nyaman di Moskow, dipotong dari kota dan ditransplantasikan di tepi sungai Volga," demikian sekilas gambaran tentang Samara menurut Boris Pasternak, seorang penyair dan novelis terkemuka dari Rusia.
Samara ini akan menjadi salah satu dari 11 kota di Rusia yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Di Samara sendiri terdapat stadion yang bernama Cosmos Arena atau juga dikenal Samara Arena.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Cosmos Arena adalah stadion yang masih sangat baru di Rusia. Ia baru dibangun mulai 2014 meski telah dicanangkan sejak tahun 2010. Meskipun sampai saat ini belum pernah digunakan menghelat pertandingan namun stadion tersebut dipastikan sudah siap ketika perhelatan Piala Dunia 2018 dimulai.
Satu yang menarik dari Cosmos Arena di Samara tersebut adalah bentuknya. Stadion tersebut didesain serupa pesawat angkasa luar berbentuk bulat dengan ketinggian atap hingga 65,5 meter. Nantinya stadion tersebut mampu menampung 45 ribu penonton.
Melihat bentuk stadion di Samara tersebut akan memberikan banyak gambaran tentang kota yang berdiri sejak tahun 1586 tersebut. Kota yang terletak 1.057 kilometer dari ibukota Rusia tersebut adalah tempat yang memiliki akar kuat dalam pengembangan pesawat. Maka tak berlebihan jika Samara pantas dijuluki sebagai Kota Dirgantara.
Kota ini menjadi saksi bahwa Yuri Alekseyevich Gagarin adalah orang pertama yang mampu terbang menembus luar angkasa menggunakan pesawat roket Vostok 1. Penerbangan itu sendiri dilakukan selama 108 menit.
Nah, bukan hal yang aneh jika di Samara terbangun sebuah museum luar angkasa yang sangat terkenal, Samara Space Museum. Museum tersebut untuk memperingati keberhasilan Gagarin tersebut.
Pada museum tersebut terdapat monumen Soyuz dengan ketinggian 68 meter dan seberat 20 ton dan rangkaian pesawat buatan Uni Soviet pada tahun 1960-an. Museum ini bisa menjadi salah satu destinasi yang menarik di Samara.
Selain wisata sejarah, Samara juga menawarkan wisata alam yang indah di kawasan sungai Volga, yaitu Zhigulevskie Hill. Sungai Volga sendiri memiliki lebar hampir 2 kilometer sehingga membuatnya diklaim sebagai sungai terbesar di Eropa. Di tempat inilah mungkin para sastrawan terkenal dari Rusia seperti Alexei Tolstoy mendapatkan inspirasi untuk menelurkan karya fenomenal yang masih dibaca hingga sekarang.
Samara memang kental dengan sejarah bersama Perjalanan Rusia sebagai negara. Pada masa Perang Dunia II, Samara pun pernah menjadi ibukota Rusia menggantikan Moscow. Pada waktu itu, semua departemen pemerintahan sempat diusung ke Samara. Itulah kenapa Samara kaya akan cerita sejarah.
Sekarang, Samara akan menjadi saksi sejarah tentang berlangsungnya Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 15 Juli 2018 mendatang. Samara akan menjadi tuan rumah untuk empat pertandingan di babak grup, satu pertandingan di babak 16 besar dan satu pertandingan di babak perempat final.
A. Nama kota: Samara
Nama Stadion: Cosmos Arena / Samara Arena
Jumlah Penduduk: 1,1 juta jiwa
B. Jadwal pertandingan di Samara
1. Kosta Rica Vs Serbia (Grup E / 17 Juni 2018)
2. Denmark Vs Australia (Grup C / 21 Juni 2018)
3. Uruguay Vs Rusia (Grup A / 25 Juni 2018)
4. Senegal Vs Kolombia (Grup H / 28 Juni 2018)
5. Babak 16 Besar (2 Juli 2018)
6. Perempat Final (7 Juli 2018)
Sumber: Bola.net