Bola.com, Jakarta - Luzhniki Stadium merupakan stadion nasional Rusia. Dulunya, stadion ini dibangun dengan muatan politik oleh rezim Uni Soviet yang ingin menumbuhkan nasionalisme. Pemerintah ingin menumbuhkan kebanggaan rakyat Soviet melalui prestasi di bidang olahraga dan stadion nasional baru bisa menjadi simbol yang tepat. Material untuk membangun stadion ini didatangkan dari seluruh pelosok Soviet yang kini telah menjadi negara-negara yang terpisah.
Seperti layaknya stadion lama, Luzhniki awalnya dibangun tanpa kursi bernomor sehingga bisa menampung penonton melebihi kapasitas yang seharusnya. Jika dengan kursi bernomor, jumlah penonton yang bisa ditampung hanya sekitar 71.000, tapi tanpa kursi, penonton yang masuk bisa mencapai 100.000.
Advertisement
Meski berstatus sebagai stadion nasional, Luzhniki juga sempat dipakai sebagai homebase CSKA Moskow, Torpedo Moskow, dan Spartak Moskow. Spartak bahkan baru meninggalkan Luzhniki pada 2014, setelah mereka membangun Otkritie Arena.
Tragedi juga sempat mewarnai sejarah Luzhniki. Pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moskow melawan HFC Haarlem sebenarnya berjalan relatif normal dan membosankan. Hanya dua pintu dan tribun stadion yang dibuka dalam laga yang digelar pada 20 Oktober 1982 itu. Cuaca sedang turun salju dan tak banyak penonton yang datang. Dari dua tribun yang dipersiapkan (masing-masing berkapasitas 23 ribu penonton), hanya tribun C yang diisi penonton yang jumlahnya cuma 12.000 orang saja.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Informasi Luzhniki Stadium
Tak ada insiden sampai laga hampir usai. Ketika memasuki menit-menit akhir, para penonton berjalan tertib untuk keluar dari pintu timur yang lebih dekat dengan stasiun kereta api. Sebenarnya semua berjalan tanpa masalah sampai ada seorang wanita yang sepatunya lepas. Ia berhenti di pintu untuk memakai kembali sepatunya itu, dan ada beberapa orang lain yang ikut berhenti mencoba membantunya.
Situasi itu membuat arus penonton keluar menjadi macet dan orang-orang semakin padat di pintu yang sempit itu. Banyak yang terjepit dan kemudian terjatuh. Panik merajalela dan orang mulai menginjak tubuh-tubuh yang terjatuh. 66 suporter yang kebanyakan masih remaja meninggal dalam insiden ini. Pihak berwenang menyembunyikan banyak fakta dalam insiden ini, termasuk jumlah korban meninggal yang baru diungkap tujuh tahun kemudian.
Luzhniki akan menjadi venue pembukaan Piala Dunia 2018 nanti. Selain itu, stadion ini juga akan menjadi venue pertandingan final nantinya. Dengan demikian, Luzhniki akan mengikuti jejak Stadio Olimpico Roma, Olympiastadion Berlin, Stade De France, serta Wembley yang menjadi venue final Piala Dunia, final Liga Champions, dan stadion utama Olimpiade.
Informasi Luzhniki Stadium:
1. Kota: Moskow
2. Tahun Dibangun: 1956
3. Kapasitas: 81.000 tempat duduk
4. Markas Klub: -
5. Jadwal Pertandingan:
a. Rusia Vs Arab Saudi (Grup A / 14 Juni 2018)
b. Jerman Vs Meksiko (Grup F / 17 Juni 2018)
c. Portugal Vs Maroko (Grup B / 20 Juni 2018)
d. Denmark Vs Prancis (Grup C / 26 Juni 2018)
e. Babak 16 Besar (1 Juli 2018)
f. Semifinal (11 Juli 2018)
g. Final (15 Juli 2018)
Sumber: Bola.net
Advertisement